Internasional

Kota Shenzhen China "Lockdown", Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 September 2023 12:08
Buildings in Shenzhen, China, on Thursday, March 30, 2023. Chinas equity markets are likely to receive a renewed boost this quarter thanks to a revival in domestic consumption and a stronger economic growth outlook. Source: Bloomberg
Foto: Shenzhen (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota pusat teknologi China, Shenzhen dilaporkan akan "lockdown". Kantor akan ditutup, begitu pula bisnis dan pasar.

Hal ini bukan tanpa sebab. Kota kini terancam Topan Super Saola, yang bakal datang Jumat (1/9/2023) ini.

"Kota ini akan menerapkan 'lima pemberhentian', termasuk penangguhan pekerjaan, bisnis dan pasar mulai pukul 16.00," kata departemen tanggap darurat kota berpenduduk 17,7 juta jiwa itu, dimuat AFP.

"Penangguhan transportasi mulai pukul 19.00 dan seterusnya," tambahnya.

"Topan diperkirakan akan menyebabkan badai hebat di kota kami," bunyi pengumuman itu lagi.

Hal sama juga dimuat Reuters. Dikatakan Shenzhen juga menutup sekolah-sekolah dan ratusan penerbangan, menurut data dari Flight Master, sudah dibatalkan.

Sementara itu, situasi siaga juga terjadi di Provinsi Guangdong dan Hong Kong. Bagi Guangdong topan ini mungkin merupakan salah satu dari lima topan terkuat yang melanda Guangdong sejak tahun 1949.

Hong Kong kini berada di level siaga 8. Kota itu memiliki lima peringkat topan, 1, 3, 8, 9 dan 10, merujuk ke level tertinggi.

Sama seperti Shenzhen, penerbangan juga dibatalkan di media kota. Maskapai andalan Hong Kong Cathay Pacific misalnya, mengatakan semua penerbangan masuk dan keluar kota antara pukul 14.00 Jumat dan pukul 10.00 Sabtu telah dibatalkan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Xi Jinping "Lockdown" Warga Asing & China, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular