Trump: Jinping Bisa Selesaikan Kerusuhan di Hong Kong

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 August 2019 09:36
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyakini Presiden China Xi Jinping dapat mengakhiri kerusuhan di Hong Kong.
Foto: Infografis/ Jejak Perang Dagang: Trump Memulai, Trump Mengakhiri/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyakini Presiden China Xi Jinping dapat mengakhiri kerusuhan di Hong Kong. Caranya, dengan menemui langsung para pendemo.

Hal itu ia sampaikan melalui postingan Twitter pada hari Kamis (15/8/19). Sehari setelah ia mencuit di Twitter bahwa demo Hong Kong bisa diselesaikan jika ia membuat pertemuan dengan Xi.

"Jika Presiden Xi mau bertemu langsung dan secara pribadi dengan para pengunjuk rasa, akan ada akhir yang bahagia dan pencerahan untuk masalah Hong Kong. Saya tidak ragu!" katanya.


Komentar apapun yang dikeluarkan Trump mengenai China selalu berhasil menarik perhatian dunia. Sebab, Trump telah bertindak ambigu dalam bersikap terhadap China.

Seperti diketahui, awal tahun lalu Trump telah menyulut perang dagang dengan China dan berulang kali membuat tuduhan terhadap China. Trump juga tidak segan menerapkan tarif impor hingga ratusan miliar dolar Amerika ke Negeri Tirai Bambu.

Bahkan, baru awal bulan ini ia mengatakan akan menerapkan tarif impor 10% pada US$ 300 miliar barang China yang belum dikenai bea masuk, mulai 1 September. Pengumuman ini membuat pasar keuangan dunia bergejolak, meski dua minggu setelahnya ia mengumumkan menunda ancamannya. Tarif impor baru itu akan diterapkan mulai 15 Desember.

Namun, saat menanggapi masalah Hong Kong, Trump seolah melunak. Saat ratusan ribu orang turun ke jalanan di Hong Kong dan melakukan demo tiap akhir pekan selama dua bulan terakhir, Trump secara terang-terangan menyampaikan dukungannya untuk China dan Hong Kong untuk berdamai.



Hong Kong telah dilanda demo sejak awal Juni lalu. Ini terjadi setelah pemerintah Hong Kong berencana menerapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi pelaku kriminal ke daratan China.

Meski begitu, Pemerintah China nampaknya tidak terlalu terganggu. Mengutip CNBC International, juru bicara Kementerian Luar Negeri China memberikan tanggapan yang lebih lembut atas komentar Trump.

"China berharap dapat 'membuat sedikit kesepakatan dengan AS' dalam masalah perdagangan." Katanya.


(dob) Next Article 5 Tahun Absen, Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Hong Kong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular