
Berhasil Bersihkan 6.390 Barel, Ini Progres Tumpahan Minyak
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
15 August 2019 15:30

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina telah mengumpulkan total 6.390 barel tumpahan minyak (oil spill) dari area terdampak lepas pantai Offshore North West Java (ONWJ), Kamis (15/8/2019).
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan dalam tiga hari terakhir tim mengumpulkan rata-rata 400 barel per hari. Total jumlah karung shorline yang terkumpul sebanyak 1,5 juta karung.
"Kita sudah mengumpulkan sekitar 7000 ton oil spill. Kami sangat serius setiap spill yang mendarat langsung dilakukan pembersihan seketika," kata Dharmawan di kantor Pertamina, Kamis (15/8/2019).
Kabar terbaru, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai terlibat dalam penanganan untuk mendata warga terdampak di lokasi. Dirjen Penguatan Daya Saing KKP Rifky Effendi ditunjuk sebagai Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Eksternal.
"Ada beberapa priortitas, pertama bagaimana mengurangi dampak masyarakat atas kejadian ini, kemudian dampak lingkungan hidup. Kami sudah mulai melakukan pendataan warga pada hari ini," kata Rifky.
Tim pendataan beranggotakan 279 orang yang disebar ke 66 Desa di 7 Kabupaten/Kota terdampak. Ia menargetkan data korban terdampak selesai dikerjakan pada Jumat sehingga penyaluran kompensasi dapat dilaksanakan pekan depan.
"Minimal (data terkumpul) 60-70%. Kita juga akan verifikasi, dibantu pemda, dinas terkait untuk verifikasi final. Kami harapkan selesai minggu ini, lalu minggu depan kita salurkan kompensasi kepada masyarakat," kata Rifky.
Saat ditanya mengenai jumlah kompensasi, ia mengatakan timnya hanya berfokus pada pendataan dan penyaluran. Sementara Dharmawan tidak membeberkan detil angka kompensasi.
"Dana kompensasi itu ada dari Pertamina. Pada prinsipnya kita fokus dalam penanganan ini, kita tentu tidak ingin ada yang dirugikan," katanya.
(dob/dob) Next Article Dana Kompensasi Tumpahan Minyak Disalurkan Pekan Depan
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan dalam tiga hari terakhir tim mengumpulkan rata-rata 400 barel per hari. Total jumlah karung shorline yang terkumpul sebanyak 1,5 juta karung.
"Kita sudah mengumpulkan sekitar 7000 ton oil spill. Kami sangat serius setiap spill yang mendarat langsung dilakukan pembersihan seketika," kata Dharmawan di kantor Pertamina, Kamis (15/8/2019).
Kabar terbaru, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai terlibat dalam penanganan untuk mendata warga terdampak di lokasi. Dirjen Penguatan Daya Saing KKP Rifky Effendi ditunjuk sebagai Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Eksternal.
"Ada beberapa priortitas, pertama bagaimana mengurangi dampak masyarakat atas kejadian ini, kemudian dampak lingkungan hidup. Kami sudah mulai melakukan pendataan warga pada hari ini," kata Rifky.
Tim pendataan beranggotakan 279 orang yang disebar ke 66 Desa di 7 Kabupaten/Kota terdampak. Ia menargetkan data korban terdampak selesai dikerjakan pada Jumat sehingga penyaluran kompensasi dapat dilaksanakan pekan depan.
"Minimal (data terkumpul) 60-70%. Kita juga akan verifikasi, dibantu pemda, dinas terkait untuk verifikasi final. Kami harapkan selesai minggu ini, lalu minggu depan kita salurkan kompensasi kepada masyarakat," kata Rifky.
Saat ditanya mengenai jumlah kompensasi, ia mengatakan timnya hanya berfokus pada pendataan dan penyaluran. Sementara Dharmawan tidak membeberkan detil angka kompensasi.
"Dana kompensasi itu ada dari Pertamina. Pada prinsipnya kita fokus dalam penanganan ini, kita tentu tidak ingin ada yang dirugikan," katanya.
![]() |
(dob/dob) Next Article Dana Kompensasi Tumpahan Minyak Disalurkan Pekan Depan
Most Popular