
Barang Impor yang Banjiri RI Juli 2019, Termasuk Susu & Emas
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 August 2019 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor sepanjang Juli 2019 sebesar US$ 15,51 miliar. Total tersebut naik 34,96% dibandingkan dengan Juni 2019. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama, impor turun 15,21%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor tersebut terdiri dari impor non migas US$ 13,77% miliar dan impor migas sebesar US$ 1,75 miliar.
Adapun peningkatan impor menurut penggunaan barang hampir semuanya mengalami kenaikan, mulai dari barang konsumsi, bahan baku hingga barang modal.
"Konsumsi yang naik itu impor bawang putih, buah-buahan dan pir. Kalau bahan baku ada handphone tanpa baterai, dan kapas. Sedangkan barang modal itu ada komoditas jenis mesin," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Sementara itu, negara pemasok barang impor tertinggi adalah China sebesar US$ 1,5 miliar, disusul Jepang US$ 251 juta dan Italia US$ 231,3 juta.
"Impor tertinggi mesin dan pesawat mekanik ada tambahan impor US$ 901,6 juta. Tapi ada juga impor yang turun yakni susu, mentega dan serelia," kata dia.
Berikut 10 barang impor yang masuk ke RI pada Juli 2019:
(dru) Next Article Impor RI Anjlok Tanda Industri Tak Berjalan Normal
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor tersebut terdiri dari impor non migas US$ 13,77% miliar dan impor migas sebesar US$ 1,75 miliar.
Adapun peningkatan impor menurut penggunaan barang hampir semuanya mengalami kenaikan, mulai dari barang konsumsi, bahan baku hingga barang modal.
Sementara itu, negara pemasok barang impor tertinggi adalah China sebesar US$ 1,5 miliar, disusul Jepang US$ 251 juta dan Italia US$ 231,3 juta.
"Impor tertinggi mesin dan pesawat mekanik ada tambahan impor US$ 901,6 juta. Tapi ada juga impor yang turun yakni susu, mentega dan serelia," kata dia.
Berikut 10 barang impor yang masuk ke RI pada Juli 2019:
- Mesin dan pesawat mekanik US$ 2,62 miliar
- Mesin dan peralatan listrik US$ 1,83 miliar
- Besi dan baja US$ 948 juta
- Plastik dan barang dari plastik US$ 842 juta
- Kendaraan US$ 671 juta
- Serealia US$ 196,2 juta
- Aluminium US$ 159,8 juta
- Perhiasan dan permata US$ 187,7 juta
- Susu, mentega dan telur US$ 72,7 juta
- Kendaraan bermotor US$ 33,1 juta.
(dru) Next Article Impor RI Anjlok Tanda Industri Tak Berjalan Normal
Most Popular