
Sempat Gagal, Produsen Apple Foxconn Mau Masuk RI Lagi?
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
15 August 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen produk komponen elektronik Foxconn dikabarkan akan masuk kembali ke Indonesia. Rencana ini muncul setelah Menteri Perindustrian (Menperin)Â Airlangga Hartarto melawat ke Taiwan beberapa waktu lalu untuk menjaring calon investor masuk ke Tanah Air.
"Pegatron sudah mulai investasi dan dia akan memperluas lagi. Kemudian ada perusahaan lain seperti, saya lupa namanya, tetapi ada perusahaan besar di Taiwan itu, termasuk misalnya Foxconn."
"Dia grupnya kan service manufacturing company, membantu perusahaan-perusahaan. Dia memang nggak punya brand, tapi Sharp dan sebagainya adalah bagian grupnya untuk memberikan kontribusi pertumbuhan elektronik," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik Kementerian Perindustrian, Harjanto, kepada CNBC Indonesia, Rabu (13/8/2019).
Harjanto menjelaskan Kemenperin saat ini berupaya melakukan pendalaman struktur untuk komponen dan komponen. Beberapa investor, kata Harjanto, sudah menyatakan minat dan pemerintah sudah siap untuk memfasilitasi.
Kunjungan Menteri Airlangga ke Taiwan beberapa waktu lalu, bertujuan untuk mencari industri dan investasi agar dapat menarik cluster elektronik masuk ke Indonesia.
"Kluster itu begini, artinya ketika industri tier 1 masuk, maka tier 2 dan tier 3 juga ikut. Nah, tier 2 dan 3 kan bisa membantu spread industri semi konduktor kita," kata Harjanto.
Mengenai lokasi, Harjanto mengatakan pilihan tersebut ditentukan pada keputusan masing-masing calon investor.
Kabar mengenai rencana Foxconn hadir di Indonesia sebenarnya bukan cerita baru. Pada 2012 lalu, Foxconn beberapa kali dikabarkan akan membangun pabrik di beberapa kawasan di Indonesia. Namun semua rencana tersebut kandas di tengah jalan. Masalah lahan saat itu menjadi isu utama rencana investasi pabrik produsen komponen ponsel macam Apple itu di Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Parah! Industri di Batam Sedang Sakit Kronis
"Pegatron sudah mulai investasi dan dia akan memperluas lagi. Kemudian ada perusahaan lain seperti, saya lupa namanya, tetapi ada perusahaan besar di Taiwan itu, termasuk misalnya Foxconn."
"Dia grupnya kan service manufacturing company, membantu perusahaan-perusahaan. Dia memang nggak punya brand, tapi Sharp dan sebagainya adalah bagian grupnya untuk memberikan kontribusi pertumbuhan elektronik," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik Kementerian Perindustrian, Harjanto, kepada CNBC Indonesia, Rabu (13/8/2019).
Harjanto menjelaskan Kemenperin saat ini berupaya melakukan pendalaman struktur untuk komponen dan komponen. Beberapa investor, kata Harjanto, sudah menyatakan minat dan pemerintah sudah siap untuk memfasilitasi.
Kunjungan Menteri Airlangga ke Taiwan beberapa waktu lalu, bertujuan untuk mencari industri dan investasi agar dapat menarik cluster elektronik masuk ke Indonesia.
"Kluster itu begini, artinya ketika industri tier 1 masuk, maka tier 2 dan tier 3 juga ikut. Nah, tier 2 dan 3 kan bisa membantu spread industri semi konduktor kita," kata Harjanto.
Mengenai lokasi, Harjanto mengatakan pilihan tersebut ditentukan pada keputusan masing-masing calon investor.
Kabar mengenai rencana Foxconn hadir di Indonesia sebenarnya bukan cerita baru. Pada 2012 lalu, Foxconn beberapa kali dikabarkan akan membangun pabrik di beberapa kawasan di Indonesia. Namun semua rencana tersebut kandas di tengah jalan. Masalah lahan saat itu menjadi isu utama rencana investasi pabrik produsen komponen ponsel macam Apple itu di Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Parah! Industri di Batam Sedang Sakit Kronis
Most Popular