Kabinet Baru Jokowi: 34 Menteri, Pengumuman Tak Harus Oktober
14 August 2019 15:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan clue jika perombakan kabinet dilakukan tidak harus menunggu dilantiknya kembali Jokowi sebagai Presiden di Periode Kedua pada Oktober 2019.
Jokowi juga menyampaikan, akan ada perombakan nomenklatur Kementerian. Meski demikian kursi kabinet diperkirakan tetap sama seperti saat ini, yakni 34 kementerian.
Salah satu perubahan adalah Jokowi akan membentuk kementerian yang fokus menangani investasi.
"Secara jumlah bisa sama tapi ada kementerian yg dilebur. Misal Menlu juga handle diplomasi ekonomi," ujar Jokowi dalam pertemuan Dewan Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
"Ada juga Kementerian Investasi, akan konsentrasi di digital dan kreatif," lanjut Jokowi seperti dilansir CNN Indonesia.
Jokowi mengatakan kabinet dapat diumumkan sebelum waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Oktober mendatang.
"Kabinet bisa diumumkan kapan saja, enggak perlu nunggu Oktober," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, susunan kabinet untuk periode kedua ini telah final. "Nama kabinet sudah final," katanya.
Ia sebelumnya memastikan jumlah kementerian dalam kabinet periode kedua nanti sama dengan periode pertama yakni 34 orang. Dengan demikian, tidak ada pengurangan atau penambahan nomenklatur kementerian.
"Jumlahnya menteri 34," ucap Jokowi pada awal Agustus lalu.
Sebanyak 34 kursi menteri itu disebut Jokowi akan dibahas menyeluruh dengan sembilan partai politik pengusungnya di Pilpres 2019 lalu.
Jokowi juga tidak menutup pintu bagi partai lain yang ingin bergabung ke dalam koalisi. Salah satunya Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Jokowi juga telah mengatakan bahwa komposisi kabinet selanjutnya bakal lebih banyak diisi oleh kalangan profesional. Namun, dia juga membuka opsi jumlah kalangan profesional dan parpol berimbang dalam kabinet.
Jumlah kementerian di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini sebanyak 34. Sempat terjadi reshuffle kabinet beberapa kali.
(dru)
Jokowi juga menyampaikan, akan ada perombakan nomenklatur Kementerian. Meski demikian kursi kabinet diperkirakan tetap sama seperti saat ini, yakni 34 kementerian.
Salah satu perubahan adalah Jokowi akan membentuk kementerian yang fokus menangani investasi.
"Secara jumlah bisa sama tapi ada kementerian yg dilebur. Misal Menlu juga handle diplomasi ekonomi," ujar Jokowi dalam pertemuan Dewan Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
"Ada juga Kementerian Investasi, akan konsentrasi di digital dan kreatif," lanjut Jokowi seperti dilansir CNN Indonesia.
Jokowi mengatakan kabinet dapat diumumkan sebelum waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Oktober mendatang.
"Kabinet bisa diumumkan kapan saja, enggak perlu nunggu Oktober," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, susunan kabinet untuk periode kedua ini telah final. "Nama kabinet sudah final," katanya.
Ia sebelumnya memastikan jumlah kementerian dalam kabinet periode kedua nanti sama dengan periode pertama yakni 34 orang. Dengan demikian, tidak ada pengurangan atau penambahan nomenklatur kementerian.
![]() |
"Jumlahnya menteri 34," ucap Jokowi pada awal Agustus lalu.
Sebanyak 34 kursi menteri itu disebut Jokowi akan dibahas menyeluruh dengan sembilan partai politik pengusungnya di Pilpres 2019 lalu.
Jokowi juga tidak menutup pintu bagi partai lain yang ingin bergabung ke dalam koalisi. Salah satunya Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Jokowi juga telah mengatakan bahwa komposisi kabinet selanjutnya bakal lebih banyak diisi oleh kalangan profesional. Namun, dia juga membuka opsi jumlah kalangan profesional dan parpol berimbang dalam kabinet.
Jumlah kementerian di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini sebanyak 34. Sempat terjadi reshuffle kabinet beberapa kali.
Artikel Selanjutnya
"Hujan yang Merata", Jokowi Lantik Menteri & Wakil
(dru)