Ciputra Pernah Beli Lahan Jonggol karena Isu Pindah Ibu Kota

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
13 August 2019 14:50
Pindah ibu kota bukan rencana pada masa kini aja, bahkan sempat membuat pengembang kecele.
Foto: Citra Indah Jonggol
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembang kawakan macam Ciputra sempat hanyut dalam riuh wacana pindah ibu kota dua dekade lalu. Kalau sekarang ada isu Palangkaraya dan sekitarnya sebagai calon ibu kota baru, dahulu ada Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Pada awal 1997 kawasan Jonggol, Bogor, santer disebut sebagai ibu kota baru. Dalam aturan yang dikeluarkan Soeharto tak menyebut bahwa Jonggol sebagai ibu kota baru.

Pada Keputusan Presiden (Keppres) yang dikeluarkan Soeharto, Jonggol hanya disebut sebagai kota mandiri meliputi tiga kecamatan dan 24 desa. Payung hukumnya berdasarkan Keppres Nomor 1 Tahun 1997 tentang Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri.


Direktur Independen Ciputra Development, Tulus Santoso Brotosiswojo mengakui bahwa perseroan membeli tanah di Jonggol dalam rangka persiapan ibu kota pindah. Namun, karena ibu kota batal pindah ke Jonggol, kini lahan tersebut jadi proyek perumahan menengah bawah Citra Indah, yang lokasinya di Jalan Raya Jonggol.

Belakangan, di toko online, beberapa penjual mulai 'menggoreng" kawasan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai calon ibu kota negara yang baru. Penjual mengemasnya dalam lahan kavling dengan kenaikan harga yang cukup signifikan dalam beberapa bulan. Di Jalan Palangkaraya-Tjilik Riwut, harga tanah dalam rentang Rp120.000-250.000 per meter.

Pihak pengembang macam Ciputra mengaku masih menunggu kepastian lokasi. Keputusan itu sangat wajar, pengembang tentu tak mau kecele.

"Masih terlalu awal, kami masih wait and see saja dulu," kata Tulus kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.


Namun, Ciputra pasti akan ikut meramaikan dan ikut membangun perumahan di ibu kota baru yang nanti akan ditetapkan oleh pemerintah, kendati waktunya belum pasti.

Ia menambahkan sampai saat ini Ciputra belum ada ancang-ancang membeli lahan di Kalteng, sedangkan di Kaltim perseroan sudah punya cadangan tanah khususnya di Kota Samarinda dan Balikpapan.


(hoi/hoi) Next Article Ibu Kota Pindah, Ini Nasib Gedung Pemerintahan di Jakarta

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular