Demi CAD, Jokowi Minta CPO Segera Disulap Jadi Avtur

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 August 2019 18:05
Presiden Jokowi meminta agar pemanfaatan CPO jadi Avtur ditekuni lebih dalam
Foto: Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo semakin gaspol kebijakan untuk memanfaatkan kelapa sawit di dalam negeri. Selain meminta penambahan dan peningkatan program biodiesel B20 dan B30, Jokowi kini minta agar CPO bisa segera disulap menjadi avtur.

"Saya lihat CPO ini saya dengar juga bisa dibuat avtur, tolong tekuni lebih dalam sehingga kalau bisa pertama kurangi impor avtur. Sehingga, defisit neraca perdagangan, transaksi berjalan kita semakin baik," ujar Jokowi, saat dijumpai usai rapat terbatas di kantornya, Senin (12/8/2019).



Ia juga menekankan bahwa dirinya akan terlibat dan cek langsung kebijakan terkait B20, termasuk untuk loncat ke B30 demi memastikan ini betul-betul berjalan. "Kita harus sadar bahwa kita dalam posisi CPO tertekan dari permintaan dunia, sehingga harus ada komitmen pasar domestik untuk atasi problem yang ada."

Pertamina, kata dia, juga diminta untuk menyerap dan memanfaatkan CPO melalui co-processing di kilang-kilang milik Pertamina. "Saya rasa itu sekali lagi tolong digarisbawahi, setelah B20 kita akan menginjak ke B30."

Demi CAD, Jokowi Minta CPO Segera Disulap Jadi Avtur Foto: Launching Bahan Bakar B 30 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan juga pernah mengatakan bahwa CPO bisa disulap menjadi avtur.

"CPO bisa untuk avtur tidak? Bisa. Kalau kita gunakan CPO diolah jadi D100 itu CN bisa 70-80, tergantung saja, programnya kira-kira mau seperti apa. Kalau sekarang yang kita pakai B20 itu CN hanya 48, Pertamina Dex CN 56, Dexlite itu 52, jadi itu mungkin bisa bantu," jelas Jonan, beberapa waktu lalu.

Namun, yang tengah dikaji selain untuk pengolahannya adalah soal harganya. Ia menuturkan, pihaknya tengah mencari cara untuk turunkan biaya produksi dan berunding dengan produsen sawit, agar harganya bisa dihubungkan dengan harga Mean of Platts Singapore (MOPS) atau harga minyak mentah (crude).

"Tapi kalau MOPS kelihatannya tidak adil, jadi mungkin kalau disesuaikan dengan crude bisa lebih fair," pungkas Jonan.

Pertamina sendiri memiliki rencana pengembangan kilang 'hijau' di empat kilangnya yakni kilang Plaju, kilang Cilacap, kilang Balongan, dan kilang Dumai. Namun, semuanya dilakukan secara bertahap. 

Pertamina telah uji coba di Kilang Plaju dengan metode co processing. Di kilang Plaju, Pertamina menguji coba mencampur CPO dengan minyak crude (mentah).


(gus/gus) Next Article Dipaksa Lompat dari B20, B30 & B50, Begini Reaksi Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular