
Bulog Pede Punya Stok Beras 1,7 Juta Ton di Akhir Tahun
Lidya Julita, CNBC Indonesia
06 August 2019 20:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog meyakini sampai akhir tahun stok beras masih tersisa 1,7 juta ton. Dengan stok tersebut maka kebutuhan masa paceklik di awal 2020 bisa terjaga dengan cadangan beras di gudang-gudang Bulog.
Direktur Komersial Perum Bulog Mansur mengatakan, sampai saat ini stok di gudangnya mencapai 2,3 juta ton dan masih menyerap sebanyak 4 ribu ton per harinya. Dengan demikian maka stok sampai akhir tahun akan aman hingga 1,7 juta ton.
"Perkiraan (stok beras) sampai Desember itu antara 1,5 juta -1,7 juta ton," ujar Mansur di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Menurutnya, di tengah musim kemarau, pemerintah dan Bulog sudah menyiapkan pasokan yang cukup dengan menyerap saat musim panen raya.
"Kan itu stok kita sampai 1,7 juta di Desember. Nanti bulan Januari (2020) ada penyerapan lagi. Di bulan Maret (2020) ada penyerapan lagi," jelasnya.
Pada Agustus ini diyakini akan terjadi penen raya lagi sehingga penyerapan akan lebih banyak dari saat ini. Data Bulog, sampai saat ini pihaknya hanya bisa menyerap 4 ribu ton per hari.
"Kalau panen raya ada perubahan, mungkin di atas itu. Bisa saja naik atau barangkali sama seperti tahun lalu 8.000 ton -10.000 ton," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong
Direktur Komersial Perum Bulog Mansur mengatakan, sampai saat ini stok di gudangnya mencapai 2,3 juta ton dan masih menyerap sebanyak 4 ribu ton per harinya. Dengan demikian maka stok sampai akhir tahun akan aman hingga 1,7 juta ton.
"Perkiraan (stok beras) sampai Desember itu antara 1,5 juta -1,7 juta ton," ujar Mansur di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Menurutnya, di tengah musim kemarau, pemerintah dan Bulog sudah menyiapkan pasokan yang cukup dengan menyerap saat musim panen raya.
"Kan itu stok kita sampai 1,7 juta di Desember. Nanti bulan Januari (2020) ada penyerapan lagi. Di bulan Maret (2020) ada penyerapan lagi," jelasnya.
Pada Agustus ini diyakini akan terjadi penen raya lagi sehingga penyerapan akan lebih banyak dari saat ini. Data Bulog, sampai saat ini pihaknya hanya bisa menyerap 4 ribu ton per hari.
"Kalau panen raya ada perubahan, mungkin di atas itu. Bisa saja naik atau barangkali sama seperti tahun lalu 8.000 ton -10.000 ton," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong
Most Popular