Industri Manufaktur Makin Kacau, Bagaimana Faktanya?

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
06 August 2019 12:52
Industri manufaktur secara umum semakin menipis kinerjanya, tapi TPT justru sedang membaik di atas kertas.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan industri manufaktur secara umum dalam tren menurun dalam beberapa tahun terakhir, kontribusinya terhadap ekonomi juga makin menciut. Ada sektor-sektor yang memang terpuruk, tapi ada juga sektor yang mulai membaik.

Pada kuartal II-2019, dari total tujuh kelompok industri manufaktur yang dicatat oleh BPS, empat di antaranya mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Sementara hanya tiga yang berhasil membukukan percepatan, antara lain industri tekstil dan pakaian jadi, serta Kertas dan Barang dari Kertas (termasuk percetakan).


Ade Sudrajat, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) mengatakan memang ada peningkatan sewaktu kampanye Pilpres lalu. Namun, setelah itu justru diperkirakan akan melandai.



Ia bilang pada kuartal III-2019, industri TPT sudah tidak ada momentum lagi untuk mendongkrak pertumbuan karena anak-anak sekolah sudah beli baju baru, dan kondisi perang dagang AS-China yang masih harus dimaksimalkan oleh pelaku industri TPT.

"Pada kuartal III kira-kira istilahnya masih flat, kalau ada lonjakan tidak terlalu mempengaruhi," katanya.

Pada kuartal II-2019 memang pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi naik dari 6,48% YoY di kuartal II-2018 menjadi 20,71% YoY di kuartal II-2019. 

Diketahui bahwa dua industri tersebut sangat terbantu dengan adanya pesta demokrasi terbesar Indonesia, yaitu Pemilihan Umum (pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta calon anggota legislatif yang jatuh pada bulan April 2019 (masuk kuartal II-2019).

Secara lebih makro, pertumbuhan ekonomi di sektor manufaktur pada kuartal II-2019 hanya sebesar 3,54% secara tahunan (year-on-year/YoY), berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).



Angka pertumbuhan tersebut melambat dari tahun sebelumnya (kuartal II-2018) yang sebesar 3,88%. Bahkan kali ini laju pertumbuhan ekonomi sektor manufaktur merupakan yang paling kecil sejak kuartal II-2017 atau dua tahun lalu.

porsi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) semakin tergerus. Pada kuartal II-2019, nilainya tinggal sebesar 19.52%, yang mana paling rendah setidaknya sejak tahun 2014, yang pada 2014 sempat tercatat 21,26%
(hoi/hoi) Next Article Ini Dia Sektor Industri yang Terpukul Berat Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular