Luhut & Jonan Enggan Komentar Soal Padam Listrik Massal

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 August 2019 16:35
Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menko Maritim Luhut Pandjaitan enggan komentar soal pemadaman listrik massal
Foto: Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/ Efrem Limsan Siregar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tak memberikan satupun komentar perihal pemadaman listrik massal di wilayah Jawa - Bali, Minggu (4/8/2019).

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di kompleks kepresidenan, Menteri Jonan memang menghadiri sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta.



Jonan keluar halaman Istana Negara pada pukul 15:30 WIB, dan ditemani Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Keduanya berjalan santai, sambil membicarakan sesuatu.

Namun, ketika awak media yang sudah menunggu mencoba mengkonfirmasi kepada Jonan perihal pemadaman listrik, ia tak bergeming. Jonan terus berjalan dan hanya melambaikan tangannya.

Menko Luhut yang berada persis di samping Jonan pun seperti tak ingin memberikan komentar, meskipun dua kementerian ini juga mengomandoi sektor kelistrikan.

ESDM memang menjadi salah satu kementerian yang berada di bawah komando Kemenko Kemaritiman setelah Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Pariwisata.

"Tanya pak Jonan saja," tegas Luhut singkat sebelum meninggalkan awak media.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak kuasa melepaskan amarahnya perihal padamnya listrik di wilayah Jawa. Kemarahan Jokowi tumpah saat mengunjungi kantor pusat PT PLN (Persero) pagi ini.

Sripeni Inten, yang baru mengisi jabatan pimpinan PLN dalam hitungan hari, harus menerima letupan kemarahan Jokowi atas pemadaman listrik yang terjadi sepanjang Minggu (4/8/2019). Jokowi mengaku tak habis pikir dengan kondisi ini.

Pasalnya, kejadian serupa pernah terjadi pada medio 2002. Seharusnya, kata Jokowi, kejadian tersebut dijadikan pelajaran penting bagi PLN karena pemadaman kemarin benar-benar membuat masyarakat dirugikan.

[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Indonesia Hemat Listrik?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular