
'Pindah Ibu Kota Tak Semudah Pindahkan Rumah yang Kena Gusur'
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
01 August 2019 16:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Dialog Nasional III: Pemindahan Ibu Kota Negara di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kamis (1/8/2019). Dalam kesempatan itu Basuki mengingatkan bahwa pemindahan ibu kota negara tidaklah mudah.
"Ini kita diskusi ketiga kali jadi tidak ada pertanyaan lagi kenapa harus pindah. Sudah ada masterplan-nya," ujarnya.
Kendati demikian, Basuki mengatakan, pemindahan ibu kota negara tidak hanya menjadi wewenang pemerintah. Harus ada izin DPR disertai dengan pembuatan peraturan perundangan-undangan.
"Jadi tidak semudah memindahkan rumah kalau kena gusur," kata Basuki.
Ia menceritakan, ada sejumlah tugas Kementerian PUPR. Studi sudah dilakukan di dua lokasi kandidat ibu kota negara di Kalimantan. Pengumuman lokasi apakah antara Bukit Soeharto (Kalimantan Timur) atau Gunung Mas (Kalimantan Tengah) akan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo Agustus mendatang.
"Beberapa hal yang sudah kami lakukan menyusun gagasan ibu kota seperti perintah Pak Bambang sampaikan konsep desain terkait masterplan. Beberapa forum diskusi juga sudah kami lakukan. Kami punya satgas yang dipimpin Imam Ernawi untuk bisa fokus merencanakan konsep soal desain ini," ujar Basuki.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan ibu kota negara nanti merupakan representasi kemajuan bangsa yang unggul. Pertama, mampu mencerminkan identitas bangsa. Kedua, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan. Ketiga, modern dan berstandar internasional.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Desain Ibu Kota Baru, Basuki Kumpulkan Arsitek & Budayawan
"Ini kita diskusi ketiga kali jadi tidak ada pertanyaan lagi kenapa harus pindah. Sudah ada masterplan-nya," ujarnya.
![]() |
"Jadi tidak semudah memindahkan rumah kalau kena gusur," kata Basuki.
Ia menceritakan, ada sejumlah tugas Kementerian PUPR. Studi sudah dilakukan di dua lokasi kandidat ibu kota negara di Kalimantan. Pengumuman lokasi apakah antara Bukit Soeharto (Kalimantan Timur) atau Gunung Mas (Kalimantan Tengah) akan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo Agustus mendatang.
"Beberapa hal yang sudah kami lakukan menyusun gagasan ibu kota seperti perintah Pak Bambang sampaikan konsep desain terkait masterplan. Beberapa forum diskusi juga sudah kami lakukan. Kami punya satgas yang dipimpin Imam Ernawi untuk bisa fokus merencanakan konsep soal desain ini," ujar Basuki.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan ibu kota negara nanti merupakan representasi kemajuan bangsa yang unggul. Pertama, mampu mencerminkan identitas bangsa. Kedua, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan. Ketiga, modern dan berstandar internasional.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Desain Ibu Kota Baru, Basuki Kumpulkan Arsitek & Budayawan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular