Menteri Investasi Hingga Sains-Teknologi di Kabinet Jokowi II

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 July 2019 10:15
Sejumlah partai koalisi pemerintah telah menyiapkan usulan nomenklatur kabinet baru Jokowi-Ma'ruf Amin untuk periode 5 tahun ke depan.
Foto: Infografis/visi jokowi-ma'ruf amin 2019-2024/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah partai koalisi pemerintah telah menyiapkan usulan nomenklatur kabinet baru Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin untuk periode 5 tahun ke depan.

Tak terkecuali, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sudah 5 tahun setia mendampingi Jokowi. Partai yang dikomandoi oleh Megawati Soekarnoputri itu bahkan telah membahas secara internal mengenai isu tersebut.

"Saya memang mengikuti beberapa pembicaraan yang masuk di internal. Sudah ada pembahasan mengenai usulan nomenklatur," jelas Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari saat berbincang dengan CNBC Indonesia awal pekan ini.

Eva mengemukakan, pembicaraan internal partai mengenai nomenklatur kabinet Jokowi di periode kedua tak lepas dari ketidakmampuan sejumlah kementerian dalam mengatasi masalah-masalah yang ada.



"Ada beberapa yang tidak bisa ditangani oleh kementerian itu sendiri. Misalnya untuk science dan technology. Ini kan lebih kepada peneliti khusus, dan belum ada itu di kementerian teknis," katanya.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan memang kerap kali mengutarakan keinginannya memiliki kementerian investasi dan kementerian ekspor untuk menangani masalah perekonomian.

Kedua indikator tersebut memang kerap kali menjadi sorotan, karena menjadi salah satu faktor yang membuat defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) tak kunjung terselesaikan.

"Saya sudah sampaikan dalam forum rapat kabinet, saya bertanya apakah perlu dalam situasinya seperti ini yang namanya menteri investasi dan menteri ekspor, khusus," kata Jokowi.



"Dari sisi kelembagaan memang kita harus memiliki menteri investasi dan menteri ekspor. Dua menteri," tegas kepala negara.

Eva pun tak memungkiri, keinginan perubahan nomenklatur yang digaungkan Jokowi juga menjadi pembicaraan internal partai. Namun, usulan nomenklatur dari PDIP baru akan disampaikan apabila Jokowi betul-betul menginginkannya.

Masalah Struktural

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai, masalah yang dihadapi Indonesia merupakan masalah struktural yang hanya bisa diselesaikan dalam jangka panjang, bukan jangka pendek.

Mulai dari menghentikan ketergantungan kepada produk komoditi, mengubah defisit transaksi berjalan menjadi surplus, hingga menjadikan rupiah sekokoh batu karang saat dihantam badai global.

Menurutnya, dibutuhkan menteri yang memahami betul masalah ekonomi Indonesia. Apalagi, kondisi perekonomian global masih dihantui berbagai ancaman dalam beberapa tahun ke depan.

"Pertumbuhan 5% saja tidak cukup. Apabila pertumbuhan ekonomi hanya bisa di kisaran 5%, bonus demografi akan menjadi bencana demografi dan kesejahteraan masyarakat menjadi mimpi," tegas Piter saat berbincang dengan CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.






(dru) Next Article Ketika Jokowi Tegas Menyatakan : Tidak Ada Reshuffle!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular