Roy Maningkas Mundur dari Komisaris, Apa Kata Bos KRAS?
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
24 July 2019 14:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim menanggapi mundurnya Komisaris perseroan Roy Maningkas sebagai komisaris independen di perseroan. Namun, ia tak tahu informasi langsung dari Roy Maningkas.
Roy sempat mengungkapkan bahwa kondisi perusahaan yang dalam 7 tahun terus merugi dan ditambah dengan persoalan utang KRAS hingga lebih dari Rp 30 triliun mencerminkan bahwa KRAS sudah 'dijarah' habis-habisan.
"Saya nggak tahu. Tanya ke Pak Roy. Dalam hal apa ini? Saya rasa hubungan antara BOD dan komisioner kan baik. Ya pernyataan beliau sata belum pernah dengar persis dengar. Jangan sampai karena dengar dari wartawan, nggak lah," kata Silmy saat ditanya soal tanggapan.
Roy Maningkas punya perbedaan pendapat (dissenting opinion) terkait proyek blast furnace PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Proyek ini menurutnya bakal merugikan KRAS sampai Rp1,3 triliun per tahun bila tetap dilanjutkan karena biaya produksinya jauh di atas harga pasar.
"Dissenting opinion sah-sah aja. Nggak ada maslaah. Ini suatu proses. BOD saja bisa dissenting," katanya.
Ia mengatakan masalah KRAS menjadi ujian baginya dan proses pendewasaan diri. Saat ini KS, sedang fokus melakukan restrukturisasi keuangan dan organisasi, agar KRAS kembali sehat dan kepentingan krediitur tetap terjaga.
"Tapi Alhamdulilah positif berjalan sesuai rencana, bahwa mundur itu sah-sah saja," katanya
(hoi/hoi) Next Article Komisaris Sebut Proyek Blast Furnace Bikin KS Rugi Rp 1,3 T
Roy sempat mengungkapkan bahwa kondisi perusahaan yang dalam 7 tahun terus merugi dan ditambah dengan persoalan utang KRAS hingga lebih dari Rp 30 triliun mencerminkan bahwa KRAS sudah 'dijarah' habis-habisan.
"Saya nggak tahu. Tanya ke Pak Roy. Dalam hal apa ini? Saya rasa hubungan antara BOD dan komisioner kan baik. Ya pernyataan beliau sata belum pernah dengar persis dengar. Jangan sampai karena dengar dari wartawan, nggak lah," kata Silmy saat ditanya soal tanggapan.
Roy Maningkas punya perbedaan pendapat (dissenting opinion) terkait proyek blast furnace PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Proyek ini menurutnya bakal merugikan KRAS sampai Rp1,3 triliun per tahun bila tetap dilanjutkan karena biaya produksinya jauh di atas harga pasar.
"Dissenting opinion sah-sah aja. Nggak ada maslaah. Ini suatu proses. BOD saja bisa dissenting," katanya.
Ia mengatakan masalah KRAS menjadi ujian baginya dan proses pendewasaan diri. Saat ini KS, sedang fokus melakukan restrukturisasi keuangan dan organisasi, agar KRAS kembali sehat dan kepentingan krediitur tetap terjaga.
"Tapi Alhamdulilah positif berjalan sesuai rencana, bahwa mundur itu sah-sah saja," katanya
(hoi/hoi) Next Article Komisaris Sebut Proyek Blast Furnace Bikin KS Rugi Rp 1,3 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular