Proyek Kilang Ini Tambah Produksi Bensin RI 100 Ribu Barel

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 July 2019 10:28
RDMP kilang Balikpapan terus dikebut, proyek ini bisa menambah produksi bensin RI hingga 100 ribu barel/hari di 2023.
Foto: Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kapasitas Kilang Balikpapan ditargetkan akan naik sekitar 38% dengan adanya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang akan rampung pada 2023.

Menurut Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang, kilang Balikpapan yang saat ini berkapasitas 260 MBSPD akan ditingkatkan menjadi 360 MBSPD.

Proyek Kilang Ini Tambah Produksi Bensin RI 100 Ribu BarelFoto: MOU EPC Project RDMP Kilang Balikpapan diselenggarakan di Gedung Utama, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta. (Ist Pertamina)




Dengan adanya peningkatan ini, maka volume produk yang dihasilkan pun bertambah. Seperti produksi gasoline sebanyak 100 ribu barel per hari, diesel sebanyak 30 ribu barel per hari, LPG sebanyak 1.500 ton per hari dan produk propylene sebanyak 230 ribu ton per tahun.

"Peningkatan produk hasil dari Kilang Balikpapan ini tentunya akan menambah ketahanan dalam mencukupi kebutuhan energi nasional. Bukan hanya itu, tentunya juga akan berdampak pada penguatan devisa negara dan GDP Nasional," ujar Tallulembang melalui keterangan resminya, Selasa (23/7/2019).

RDMP Balikpapan merupakan satu dari proyek pengembangan dan peningkatan kapasitas kilang yang dilakukan Pertamina. Bukan hanya penambahan kapasitas, namun produk yang dihasilkan juga akan memiliki standar EURO V.

Selain itu, kompleksitas kilang juga akan bertambah sehingga bisa menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bisa mengolah crude dengan kandungan sulfur lebih tinggi.

Dengan investasi sekitar US$ 6,5 miliar, kilang Balikpapan akan menyerap Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang diprediksi mencapai lebih dari 30%.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, saat ini, untuk kilang Balikpapan sedang dalam tahap memproses serta evaluasi penawaran dari beberapa perusahaan yang memberikan penawaran, dan sudah ada beberapa calon rekan.

"Penandatanganan akta pendirian PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) telah dilakukan pada 7 Mei 2019, dan telah dilakukan penandatanganan kerja sama dengan K-Exim pada 2 juli 2019," pungkas Fajriyah.

[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Bangun Kilang Balikpapan, Pertamina Di Antara 9 Pilihan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular