
Saat Mendagri Sindir Gubernur Anies Doyan Kunker, Faktanya?
Redaksi, CNBC Indonesia
22 July 2019 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ternyata telah menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai sering melakukan kunjungan ke luar negeri, padahal kursi wakil gubernur DKI masih kosong.
"Ya sebagai contoh Pak Anies. Dia enggak ada wakil, tapi satu tahun berapa kali dia? Hampir sebulan dua, tiga kali. Ada lho gubernur hampir tiap minggu izin ke luar negeri, ada," kata Tjahjo di kawasan Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menanggapi sindiran itu, Anies menantang Mendagri untuk membuka daftar pejabat yang ke luar negeri. Anies pun mengaku bersedia buka-bukaan terkait daftar negara dan agenda kunjungannya ke luar negeri.
"Buat saya nih, dibuat transparan bagus kalau ada aturannya diumumkan saja. Gubernur siapa yang pergi ke mana berapa lama urusan apa. Jadi saya malah senang kalau itu diatur dan dibuka," kata Anies di Gedung DPRD Jakarta Selatan, dilansir CNN Indonesia.
Anies pun membeberkan hasil kunjungannya selama kurang lebih 10 hari di luar negeri.
"Saya Alhamdullilah setiap kali pergi justru untuk mengundang orang untuk datang ke Indonesia. Mengajak orang untuk kegiatan di Indonesia termasuk untuk membawa formula E bermain di sini. Nah itu harus dikerjakan dengan pergi ke Luar Negeri," kata Anies.
Menurut Anies kunjungan kerjanya ke luar negeri masih dalam tahap normal. Setiap pertemuan yang ia datangi, kata Anies, menyangkut jabatannya sebagai pemimpin daerah.
"Kalau saat ini orang tidak tahu, pergi ke luar negeri itu apa jalan-jalan, studi banding, atau berbicara. Kalau saya pergi saya pasti berbicara pasti kegiatan resmi dengan pemerintah di sana," katanya.
Keterangan Resmi Pemprov DKI
Sepanjang 2019, Gubernur Anies Hanya Dua Kali Kunjungan Kerja
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDHKLN) Pemprov DKI Jakarta Mawardi mengatakan, selain dua kali kunjungan kerja, Anies juga melaksanakan dua kali kunjungan singkat/sehari ke Singapura yaitu utk menjenguk Ibu Ani dan untuk ceramah. Dan semuanya sudah berdasar pada persetujuan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Semua ada pemberitahuan dan ada balasan," ujarnya dalam keterangan resminya.
Mawardi menyebut perjalanan Anies ke luar negeri pertama selama 2019 adalah, pada 2 Maret untuk menjenguk istri Presiden RI ke-6, Ani Yudhoyono yang saat itu dirawat di National University Hospital (NUH), Singapore.
"Bahkan saat menjenguk itu semua perjalanan Gubernur menggunakan dana pribadi dan tanpa APBD. Beliau tidak bermalam, berangkat pagi dan sore sudah pulang ke Jakarta," ujar Mawardi.
Kemudian Anies pada 3 Mei untuk menjadi Keynote Speaker The Pyramid's Annual Post-AGM Gala Dinner yang dilaksanakan di Singapura. Acara tersebut berdasar undangan Vivian Balakrishnan yang juga Menteri Luar Negeri Singapura. Gubernur berpidato di hadapan pemimpin Singapura, mulai dari perdana menteri, para pemimpin bisnis, tokoh akademisi, para menteri anggota kabinet, dan termasuk mantan Perdana Menteri.
Mawardi juga menyebut bahwa seluruh transportasi dan akomodasi tersebut ditanggung oleh pihak penyelenggara. "Kami mengajukan permohonan izinnya pada 21 Maret dan dibalas oleh Mendagri pada 5 April," terangnya.
Perjalanan dinas Gubernur Anies yang pertama yaitu menghadiri pertemuan Urban 20 (U20) Mayors Summit Agenda di Tokyo, Jepang pada 20-21 Mei. U20 merupakan pertemuan pemimpin ibu kota negara anggota G20. Pertemuan U20 adalah rangkaian dari kegiatan pertemuan G20 yang juga dilaksanakan di Jepang.
Perjalanan dinas kedua, Gubernur Anies menuju ke Medellin, Kolombia dan Amerika Serikat pada 8-17 Juli lalu. Ada sejumlah kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur. Seperti menjadi pembicara pada pertemuan pemimpin kota sedunia The World Cities Summit Mayors Forum 2019, pembicara pada pertemuan USINDO Open Forum, dan bernegoisasi dengan Formula E.
(dru/dru) Next Article Di AS, Gubernur Anies Pamerkan 'The New Face Jakarta'
"Ya sebagai contoh Pak Anies. Dia enggak ada wakil, tapi satu tahun berapa kali dia? Hampir sebulan dua, tiga kali. Ada lho gubernur hampir tiap minggu izin ke luar negeri, ada," kata Tjahjo di kawasan Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menanggapi sindiran itu, Anies menantang Mendagri untuk membuka daftar pejabat yang ke luar negeri. Anies pun mengaku bersedia buka-bukaan terkait daftar negara dan agenda kunjungannya ke luar negeri.
Anies pun membeberkan hasil kunjungannya selama kurang lebih 10 hari di luar negeri.
"Saya Alhamdullilah setiap kali pergi justru untuk mengundang orang untuk datang ke Indonesia. Mengajak orang untuk kegiatan di Indonesia termasuk untuk membawa formula E bermain di sini. Nah itu harus dikerjakan dengan pergi ke Luar Negeri," kata Anies.
Menurut Anies kunjungan kerjanya ke luar negeri masih dalam tahap normal. Setiap pertemuan yang ia datangi, kata Anies, menyangkut jabatannya sebagai pemimpin daerah.
"Kalau saat ini orang tidak tahu, pergi ke luar negeri itu apa jalan-jalan, studi banding, atau berbicara. Kalau saya pergi saya pasti berbicara pasti kegiatan resmi dengan pemerintah di sana," katanya.
Keterangan Resmi Pemprov DKI
Sepanjang 2019, Gubernur Anies Hanya Dua Kali Kunjungan Kerja
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDHKLN) Pemprov DKI Jakarta Mawardi mengatakan, selain dua kali kunjungan kerja, Anies juga melaksanakan dua kali kunjungan singkat/sehari ke Singapura yaitu utk menjenguk Ibu Ani dan untuk ceramah. Dan semuanya sudah berdasar pada persetujuan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Semua ada pemberitahuan dan ada balasan," ujarnya dalam keterangan resminya.
Mawardi menyebut perjalanan Anies ke luar negeri pertama selama 2019 adalah, pada 2 Maret untuk menjenguk istri Presiden RI ke-6, Ani Yudhoyono yang saat itu dirawat di National University Hospital (NUH), Singapore.
"Bahkan saat menjenguk itu semua perjalanan Gubernur menggunakan dana pribadi dan tanpa APBD. Beliau tidak bermalam, berangkat pagi dan sore sudah pulang ke Jakarta," ujar Mawardi.
Kemudian Anies pada 3 Mei untuk menjadi Keynote Speaker The Pyramid's Annual Post-AGM Gala Dinner yang dilaksanakan di Singapura. Acara tersebut berdasar undangan Vivian Balakrishnan yang juga Menteri Luar Negeri Singapura. Gubernur berpidato di hadapan pemimpin Singapura, mulai dari perdana menteri, para pemimpin bisnis, tokoh akademisi, para menteri anggota kabinet, dan termasuk mantan Perdana Menteri.
Mawardi juga menyebut bahwa seluruh transportasi dan akomodasi tersebut ditanggung oleh pihak penyelenggara. "Kami mengajukan permohonan izinnya pada 21 Maret dan dibalas oleh Mendagri pada 5 April," terangnya.
Perjalanan dinas Gubernur Anies yang pertama yaitu menghadiri pertemuan Urban 20 (U20) Mayors Summit Agenda di Tokyo, Jepang pada 20-21 Mei. U20 merupakan pertemuan pemimpin ibu kota negara anggota G20. Pertemuan U20 adalah rangkaian dari kegiatan pertemuan G20 yang juga dilaksanakan di Jepang.
Perjalanan dinas kedua, Gubernur Anies menuju ke Medellin, Kolombia dan Amerika Serikat pada 8-17 Juli lalu. Ada sejumlah kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur. Seperti menjadi pembicara pada pertemuan pemimpin kota sedunia The World Cities Summit Mayors Forum 2019, pembicara pada pertemuan USINDO Open Forum, dan bernegoisasi dengan Formula E.
(dru/dru) Next Article Di AS, Gubernur Anies Pamerkan 'The New Face Jakarta'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular