
Pertamina Tangani Insiden Gas di Anjungan Laut Jawa
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
20 July 2019 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) terus mengerahkan sumber daya terbaiknya untuk penanganan peristiwa yang terjadi di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).
Setelah sebelumnya mengirimkan tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan dilanjutkan dengan pengerahan sebanyak 7 tim ahli yang berasal dari berbagai sektor. Tim-tim tersebut dilengkapi dengan lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, pengerahan tim tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan gelembung gas yang terjadi di anjungan tersebut.
"Kami terus melakukan upaya terbaik untuk penanganan di lokasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan. Kami terus berkordinasi dengan pihak terkait seperti SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK [Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan], KKKS [Kontraktor Kontrak Kerja Sama] serta pihak lainnya," ujarnya, dalam siaran pers, Sabtu (20/7/2019).
Lokasi anjungan terletak sekitar 2 km dari pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. PHE ONWJ telah mengaktifkan Incident Management Team (IMT) untuk menanggulangi kejadian tersebut.
Prioritas utama yang juga telah dilakukan adalah memastikan keselamatan karyawan yang bekerja sebagai bagian dari team emergency response, masyarakat dan lingkungan sekitar, dan memastikan isolasi serta pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Pertamina terus melakukan upaya maksimal untuk penanganan peristiwa ini meskipun skala lapangan YY jauh lebih kecil dibandingkan lapangan di mana insiden pernah terjadi di tempat lain seperti di lapangan Macondo, Gulf of Mexico.
Sebelumnya terjadi semburan gas pada sumur pengembangan di Lapangan YY tersebut. Lapangan YY sendiri sudah ditutup sejak Minggu, 14 Juli 2019 setelah gelembung-gelembung gas yang muncul makin banyak dan membesar.
(tas) Next Article Pertamina Jelaskan Insiden Tumpahan Minyak Di Laut Jawa
Setelah sebelumnya mengirimkan tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan dilanjutkan dengan pengerahan sebanyak 7 tim ahli yang berasal dari berbagai sektor. Tim-tim tersebut dilengkapi dengan lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, pengerahan tim tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan gelembung gas yang terjadi di anjungan tersebut.
"Kami terus melakukan upaya terbaik untuk penanganan di lokasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan. Kami terus berkordinasi dengan pihak terkait seperti SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK [Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan], KKKS [Kontraktor Kontrak Kerja Sama] serta pihak lainnya," ujarnya, dalam siaran pers, Sabtu (20/7/2019).
Lokasi anjungan terletak sekitar 2 km dari pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. PHE ONWJ telah mengaktifkan Incident Management Team (IMT) untuk menanggulangi kejadian tersebut.
Prioritas utama yang juga telah dilakukan adalah memastikan keselamatan karyawan yang bekerja sebagai bagian dari team emergency response, masyarakat dan lingkungan sekitar, dan memastikan isolasi serta pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Pertamina terus melakukan upaya maksimal untuk penanganan peristiwa ini meskipun skala lapangan YY jauh lebih kecil dibandingkan lapangan di mana insiden pernah terjadi di tempat lain seperti di lapangan Macondo, Gulf of Mexico.
Sebelumnya terjadi semburan gas pada sumur pengembangan di Lapangan YY tersebut. Lapangan YY sendiri sudah ditutup sejak Minggu, 14 Juli 2019 setelah gelembung-gelembung gas yang muncul makin banyak dan membesar.
![]() |
(tas) Next Article Pertamina Jelaskan Insiden Tumpahan Minyak Di Laut Jawa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular