
Mirza Adityaswara, BI, dan Kenangan 5 Tahun 10 Bulan
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
18 July 2019 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Mirza Adityaswara akan menyelesaikan masa baktinya di BI pada 25 Juli mendatang. Posisinya akan digantikan oleh Destry Damayanti yang sudah terpilih sebagai DGS baru.
Hadir dalam konperensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhirnya sebagai DGS, Mirza membagikan kenangan suka dan dukanya selama kurang lebih 6 tahun berada di Bank Sentral.
"Tanpa terasa 5 tahun 10 bulan saya dapat amanat dari BI. Periode pertama selama 10 bulan dan periode kedua selama 5 tahun. Periode yang cukup menantang bersama dengan Dewan Gubernur lainnya," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Mirza mengingat masa-masa awal ia menjabat pada 2013 lalu, dimana pada saat itu periode taper tantrum. Periode itu bukan masa yang mudah karena kebijakan bank sentral AS yang membuat mata uang sejumlah negara berkembang tertekan.
Tidak hanya awal jabatannya, tapi saat periode kedua hingga 2018 lalu adalah masa yang cukup berat baginya dan tim di BI. Apalagi 2018 terjadi perang dagang antara AS dan China yang tidak pernah diduga oleh dunia.
"Ada taper tantrum, tidak mudah karena gabungan suku bunga AS akan naik dari 2013 dan baru terjadi di 2015. Kemudian ada policy dari Trump yang trade war, ekonomi China turun dan ekspor kita turun. Periode 2013-2018 enggak mudah," jelasnya.
Namun demikian, bukan berarti tahun ini adalah periode yang mudah. Menurutnya, tahun ini BI juga penuh dengan dilema karena eskalasi perang dagang yang masih terjadi di awal tahun.
"2019 juga kita lakukan pelonggaran, tapi tidak bisa bilang ini periode easy going, kami bersyukur tim BI adalah tim yang solid bersama dengan KSSK menghadapi tahun ini. Sekarang kita bisa mulai lakukan pelonggaran. Pas naikkan kita berat hati tapi demi stabilitas negeri agar punya pertumbuhan ekonomi sustainable maka harus dinaikkan," kata dia.
Tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan Dewan Gubernur dan juga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang telah mendukungnya selama ini.
Sementara itu, Perry Warjiyo juga menyampaikan apresiasi kepada Mirza atas kinerjanya selama menjadi keluarga BI.
"Kami ingin sampaikan bahwa apresiasi tinggi kepada bapak DGS Mirza Adityaswara. Karena dia di BI selama 6 tahun sudah dedikasi pemikiran, tenaga dan kerja keras sehingga berikan warna dan sumbangan besar terhadap kebijakan BI dan tentu saja," ucap Perry.
(dru) Next Article Survei BI: April Terjadi Inflasi 0,25% Akibat Bawang Mahal
Hadir dalam konperensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhirnya sebagai DGS, Mirza membagikan kenangan suka dan dukanya selama kurang lebih 6 tahun berada di Bank Sentral.
"Tanpa terasa 5 tahun 10 bulan saya dapat amanat dari BI. Periode pertama selama 10 bulan dan periode kedua selama 5 tahun. Periode yang cukup menantang bersama dengan Dewan Gubernur lainnya," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
![]() |
Tidak hanya awal jabatannya, tapi saat periode kedua hingga 2018 lalu adalah masa yang cukup berat baginya dan tim di BI. Apalagi 2018 terjadi perang dagang antara AS dan China yang tidak pernah diduga oleh dunia.
"Ada taper tantrum, tidak mudah karena gabungan suku bunga AS akan naik dari 2013 dan baru terjadi di 2015. Kemudian ada policy dari Trump yang trade war, ekonomi China turun dan ekspor kita turun. Periode 2013-2018 enggak mudah," jelasnya.
Namun demikian, bukan berarti tahun ini adalah periode yang mudah. Menurutnya, tahun ini BI juga penuh dengan dilema karena eskalasi perang dagang yang masih terjadi di awal tahun.
"2019 juga kita lakukan pelonggaran, tapi tidak bisa bilang ini periode easy going, kami bersyukur tim BI adalah tim yang solid bersama dengan KSSK menghadapi tahun ini. Sekarang kita bisa mulai lakukan pelonggaran. Pas naikkan kita berat hati tapi demi stabilitas negeri agar punya pertumbuhan ekonomi sustainable maka harus dinaikkan," kata dia.
![]() |
Tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan Dewan Gubernur dan juga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang telah mendukungnya selama ini.
Sementara itu, Perry Warjiyo juga menyampaikan apresiasi kepada Mirza atas kinerjanya selama menjadi keluarga BI.
"Kami ingin sampaikan bahwa apresiasi tinggi kepada bapak DGS Mirza Adityaswara. Karena dia di BI selama 6 tahun sudah dedikasi pemikiran, tenaga dan kerja keras sehingga berikan warna dan sumbangan besar terhadap kebijakan BI dan tentu saja," ucap Perry.
(dru) Next Article Survei BI: April Terjadi Inflasi 0,25% Akibat Bawang Mahal
Most Popular