
DPR Putuskan Destry Damayanti Sebagai DGS BI Hari ini?
Lidya Julita Sembiring & Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
10 July 2019 06:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI DPR RI akan menggelar serangkaian rapat terkait dengan posisi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) periode 2019-2024 di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Apabila tak ada aral melintang, calon DGS BI Destry Damayanti akan diputuskan sebagai BI-2 dalam rapat hari ini.
Dalam agenda yang diterima CNBC Indonesia, kemarin, Komisi XI DPR RI akan menggelar dua rapat. Pertama, pada pukul 10.00 WIB, komisi menggelar rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk meminta masukan terkait dengan calon DGS BI. Kedua, pada pukul 14.00 WIB, komisi akan menggelar rapat internal sekaligus memutuskan BI-2 periode 2019-2024.
"Kamis paling lambat keputusannya. Rabu besok (hari ini) kita undang PPATK. Jadi, keputusan bisa diambil besok, paling lambat Kamis. Bisa juga setelah PPATK sudah bisa diambil keputusan," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Suprayitno, Rabu (10/7/2019).
Menurut dia, penetapan Destry sebagai DGS BI diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila seluruh fraksi sepakat dan menerima, maka mekanisme pemungutan suara alias voting tidak diperlukan.
"Dari pandangan semua tamu yang kita undang, mereka (fraksi-fraksi di Komisi XI DPR RI) semua cenderung bisa menerima pandangan-pandangan dari mereka. Kan persoalannya kita kembalikan lagi ke fraksi-fraksi," kata Suprayitno.
"Kalau besok lengkap ya sudah kita jalan. Kita bisa langsung rapat internal, lalu putuskan selesai. Kalau misalnya, kita tanya semua fraksi oke, ya sudah kita putuskan," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menjelaskan penetapan BI-2 akan dilakukan dalam satu minggu ke depan. Dengan begitu, pengisi jabatan DGS BI yang kini masih ditempati Mirza Adityaswara dapat segera dilakukan.
"Kalau tidak salah 17 Juli atau 23 Juli itu dia sudah harus mengisi kekosongan jabatan tersebut. Jadi, sebelum itu kita harus putuskan kemudian diparipurnakan diberi laporan kepada Presiden (Joko Widodo)," katanya.
Sampai dengan Selasa (9/7/2019), Komisi XI DPR RI masih terus menerima pandangan-pandangan dari berbagai pihak terkait keputusan pemilihan calon tunggal DGS BI Destry Damayanti.
Pada Senin (8/7/2019), Komisi XI DPR RI mendengar pendapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) terkait profil Destry. Kemudian pada Selasa (9/7/2019), Komisi XI DPR RI melakukan rapat tertutup dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas).
Ketua Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono berpendapat Destry merupakan sosok yang sudah dikenal di dunia perbankan. Maryono juga menilai Destry memiliki ide-ide yang baik dan cocok untuk dikembangkan ketika berkiprah di BI. Saat ini Destry masih menjabat sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan.
Lebih lanjut, Maryono mengatakan, ada sejumlah pekerjaan rumah untuk Destry bila nanti menjabat sebagai DGS BI. Utamanya dari sisi kebijakan demi menopang perbankan nasional.
"Ini yang perlu agar kita perbankan bisa lincah lagi, supaya bisa mengisi pembangunan ini, meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh," ujar Maryono.
Sebelumnya pada saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senin (1/7/2019), Destry memaparkan akan fokus pada lima area strategis. Kelima area itu antara lain mengoptimalkan bauran kebijakan yang bersifat akomodatif.
"Ini dalam mendukung tugas utama Bank Indonesia dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu menjaga stabilitas sistem keuangan dan juga mendukung pertumbuhan ekonomi serta mengembangkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas," kata Destry.
Destry merupakan calon tunggal DGS BI yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR. Ia akan menggantikan DGS BI saat ini, yakni Mirza Adityaswara, yang masa jabatannya pungkas Juli 2019.
Destry bukan sosok baru di industri keuangan nasional. Sebelum menduduki jabatan sebagai anggota LPS, alumni Master of Science dari Cornell University itu pernah menduduku jabatan penting. Mulai dari Kepala Ekonom Bank Mandiri, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Direktur Eksekutif Mandiri Institute, hingga Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bahkan, Destry pernah mencicipi jabatan sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada periode 2014-2015. Destry diangkat menjadi Anggota Dewan Komisioner LPS pada 24 September 2015 berdasarkan Keputusan Presiden 158/M 2015 tanggal 21 September 2015.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Hari ini, Destry Damayanti Jalani Ujian Menuju Jabatan DGS BI
Dalam agenda yang diterima CNBC Indonesia, kemarin, Komisi XI DPR RI akan menggelar dua rapat. Pertama, pada pukul 10.00 WIB, komisi menggelar rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk meminta masukan terkait dengan calon DGS BI. Kedua, pada pukul 14.00 WIB, komisi akan menggelar rapat internal sekaligus memutuskan BI-2 periode 2019-2024.
"Kamis paling lambat keputusannya. Rabu besok (hari ini) kita undang PPATK. Jadi, keputusan bisa diambil besok, paling lambat Kamis. Bisa juga setelah PPATK sudah bisa diambil keputusan," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Suprayitno, Rabu (10/7/2019).
Menurut dia, penetapan Destry sebagai DGS BI diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila seluruh fraksi sepakat dan menerima, maka mekanisme pemungutan suara alias voting tidak diperlukan.
"Dari pandangan semua tamu yang kita undang, mereka (fraksi-fraksi di Komisi XI DPR RI) semua cenderung bisa menerima pandangan-pandangan dari mereka. Kan persoalannya kita kembalikan lagi ke fraksi-fraksi," kata Suprayitno.
"Kalau besok lengkap ya sudah kita jalan. Kita bisa langsung rapat internal, lalu putuskan selesai. Kalau misalnya, kita tanya semua fraksi oke, ya sudah kita putuskan," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menjelaskan penetapan BI-2 akan dilakukan dalam satu minggu ke depan. Dengan begitu, pengisi jabatan DGS BI yang kini masih ditempati Mirza Adityaswara dapat segera dilakukan.
"Kalau tidak salah 17 Juli atau 23 Juli itu dia sudah harus mengisi kekosongan jabatan tersebut. Jadi, sebelum itu kita harus putuskan kemudian diparipurnakan diberi laporan kepada Presiden (Joko Widodo)," katanya.
Sampai dengan Selasa (9/7/2019), Komisi XI DPR RI masih terus menerima pandangan-pandangan dari berbagai pihak terkait keputusan pemilihan calon tunggal DGS BI Destry Damayanti.
Pada Senin (8/7/2019), Komisi XI DPR RI mendengar pendapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) terkait profil Destry. Kemudian pada Selasa (9/7/2019), Komisi XI DPR RI melakukan rapat tertutup dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas).
![]() |
Ketua Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono berpendapat Destry merupakan sosok yang sudah dikenal di dunia perbankan. Maryono juga menilai Destry memiliki ide-ide yang baik dan cocok untuk dikembangkan ketika berkiprah di BI. Saat ini Destry masih menjabat sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan.
Lebih lanjut, Maryono mengatakan, ada sejumlah pekerjaan rumah untuk Destry bila nanti menjabat sebagai DGS BI. Utamanya dari sisi kebijakan demi menopang perbankan nasional.
"Ini yang perlu agar kita perbankan bisa lincah lagi, supaya bisa mengisi pembangunan ini, meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh," ujar Maryono.
Sebelumnya pada saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senin (1/7/2019), Destry memaparkan akan fokus pada lima area strategis. Kelima area itu antara lain mengoptimalkan bauran kebijakan yang bersifat akomodatif.
"Ini dalam mendukung tugas utama Bank Indonesia dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu menjaga stabilitas sistem keuangan dan juga mendukung pertumbuhan ekonomi serta mengembangkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas," kata Destry.
Destry merupakan calon tunggal DGS BI yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR. Ia akan menggantikan DGS BI saat ini, yakni Mirza Adityaswara, yang masa jabatannya pungkas Juli 2019.
Destry bukan sosok baru di industri keuangan nasional. Sebelum menduduki jabatan sebagai anggota LPS, alumni Master of Science dari Cornell University itu pernah menduduku jabatan penting. Mulai dari Kepala Ekonom Bank Mandiri, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Direktur Eksekutif Mandiri Institute, hingga Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bahkan, Destry pernah mencicipi jabatan sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada periode 2014-2015. Destry diangkat menjadi Anggota Dewan Komisioner LPS pada 24 September 2015 berdasarkan Keputusan Presiden 158/M 2015 tanggal 21 September 2015.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Hari ini, Destry Damayanti Jalani Ujian Menuju Jabatan DGS BI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular