Semen China Murah Meriah

Airlangga: Pabrik Semen Asing Cuma 5%, Tak Ganggu BUMN

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
17 July 2019 13:05
Menperin Airlangga menegaskan adanya industri semen dari prinsipal China tak ganggu industri semen BUMN.
Foto: Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman Penumbuhan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Industri Menengah bagi Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan dan Penerima Manfaat Bidang Kesejahteraan Sosial Lainnya yang sudah ditandatangani di Jakarta, 8 Maret 2019.
Jakarta, CNBC Indonesia - Semen merek lokal tengah bersaing berat dengan harga dengan semen bermerek dari prinsipal China yang diproduksi di dalam negeri. Semen-semen merek China dapat ditemukan di toko bangunan atau e-commerce.

Beberapa semen bermerk China yang beredar itu di antaranya CONCH Cement, Semen Garuda, Semen HIPPO dan lainnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengakui ada beberapa pabrik China yang memang ingin ekspansi. Namun, pangsanya masih kecil dari total pasar semen domestik.



"Ada beberapa pabrik mau ekspansi. Pabrik asing hanya 5% pasar. Jadi masih jauh daripada mengganggu BUMN," kata Airlangga di Gedung DPR, Rabu (17/7/2019).

Dijelaskan Airlangga, ini juga berlaku untuk besi dan baja. Keduanya, klaim Airlangga masih sehat persaingannya. "Kami melihat agregat besi baja keseluruhan. Ini masih sehat," tutur Airlangga.

Terkait industri semen, Airlangga mengatakan industri semen memproduksi 100 juta ton semen per tahun dan nilai ekspor meningkat sampai 10%. "Hal ini dipengaruhi oleh demand yang tinggi dari negara negara luar, kami juga akan berupaya agar demand dalam negeri ini bisa meningkat," katanya.



Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong pada kesempatan yang sama menjelaskan persepsi China yang ekspansi besar-besaran.

"Kami akui bahwa saat ini terjadi gesekan antara masyarakat dan regulator. Ini [China] memang disebabkan karena adanya loncatan investasi baru yang terlalu cepat sehingga menimbulkan permasalahan," tutur Lembong.


(dru/dru) Next Article Penjualan Semen Dihantui Merek China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular