
Ooo... Jadi Ini Alasan Jokowi Siap 'Obral' Insentif Pajak..
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 July 2019 09:25

Membangun tiga pilar itu adalah pekerjaan berat dan butuh waktu. Dimensinya jangka panjang.
Untuk pilar pertama, oke pemerintahan Jokowi sudah jor-joran membangun infrastruktur. Namun apakah cukup? Sepertinya belum.
Misalnya untuk kelistrikan. Jokowi punya target membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 35.000 MW. Namun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan realisasi sampai 2019 hanya sekitar 57%.
Baca:
Ditarget Jokowi Kelar 2019, Proyek 35 Ribu MW Molor ke 2028
Jadi ke depan modal infrastruktur ini masih perlu digenjot lagi. Akan tetapi tentu tidak bisa sebentar, butuh waktu dalam hitungan tahun.
Bagaimana dengan pilar kedua yaitu SDM? Ini yang repot. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pekerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan SD ke bawah yaitu 40,51%.
Pemerintahan Jokowi juga sudah mencoba mengatasi isu ini. Ingat Jokowi sering mengatakan pentingnya pendidikan vokasi? Ini tujuannya, memperkecil jarak antara ketersediaan SDM dengan kebutuhan dunia usaha. Vokasi akan mencetak tenaga-tenaga terampil yang siap menjadi pilar kedua.
Akan tetapi, lagi-lagi membangun vokasi secara masif butuh waktu dan biaya. Tidak bisa ujug-ujug, butuh proses.
Pilar ketiga juga sama. Investasi asing tidak bisa langsung masuk banyak dan melakukan transfer teknologi. Butuh waktu, butuh proses.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Untuk pilar pertama, oke pemerintahan Jokowi sudah jor-joran membangun infrastruktur. Namun apakah cukup? Sepertinya belum.
Misalnya untuk kelistrikan. Jokowi punya target membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 35.000 MW. Namun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan realisasi sampai 2019 hanya sekitar 57%.
Ditarget Jokowi Kelar 2019, Proyek 35 Ribu MW Molor ke 2028
Jadi ke depan modal infrastruktur ini masih perlu digenjot lagi. Akan tetapi tentu tidak bisa sebentar, butuh waktu dalam hitungan tahun.
Bagaimana dengan pilar kedua yaitu SDM? Ini yang repot. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pekerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan SD ke bawah yaitu 40,51%.
Pemerintahan Jokowi juga sudah mencoba mengatasi isu ini. Ingat Jokowi sering mengatakan pentingnya pendidikan vokasi? Ini tujuannya, memperkecil jarak antara ketersediaan SDM dengan kebutuhan dunia usaha. Vokasi akan mencetak tenaga-tenaga terampil yang siap menjadi pilar kedua.
Akan tetapi, lagi-lagi membangun vokasi secara masif butuh waktu dan biaya. Tidak bisa ujug-ujug, butuh proses.
Pilar ketiga juga sama. Investasi asing tidak bisa langsung masuk banyak dan melakukan transfer teknologi. Butuh waktu, butuh proses.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Pajak Jadi Solusi Cepat
Pages
Most Popular