Polusi Udara Jakarta Parah, Ini Solusi dari Luhut!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 July 2019 21:27
Jakarta, CNBC Indonesia- Tingkat polusi udara di Jakarta yang dinilai cukup buruk sedang jadi perbincangan hangat, bahkan ada yang meminta pemerintah untuk segera mengatasinya. Beberapa LSM lingkungan sempat memberikan sorotan terhadap kualitas udara di Jakarta.
Terkait hal ini Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan pun mengakui soal kualitas udara yang buruk dan mencoba memberikan beberapa opsi solusi. "Cuaca Jakarta jelek, polusi. Jadi pemerintah mau angkutan umum seperti bus, taksi, bahkan sepeda motor pakai listrik," ujarnya saat dijumpai di kantornya, Rabu (10/7/2019).
Konversi kendaraan listrik akan dikebut oleh pemerintah dalam waktu segera, sebab udara yang jelek tak bisa dibiarkan terus menerus.
Saat ini rancangan soal Perpres kendaraan listrik masih tertahan di Kementerian Koordinator Kemaritiman, membahas salah satunya terkait intensif yang diberikan untuk produsen kendaraan listrik. "Tentu dengan begini nanti kendaraan non listrik akan kalah bersaing, jadi kami harap ini bisa segera."
Perpres yang ada di kantornya sedang ada sedikit perubahan, di antaranya soal apakah pengusaha yang investasi mobil listrik dalam kurun waktu tertentu bisa megimpor mobil listrik untuk sekalian uji coba. Perpres ini masih digodok terus agar begitu diteken investasi bisa langsung jalan.
(gus/gus) Next Article Keren! Luhut: Mobil Listrik Jadi Unggulan RI Setelah 2024
Terkait hal ini Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan pun mengakui soal kualitas udara yang buruk dan mencoba memberikan beberapa opsi solusi. "Cuaca Jakarta jelek, polusi. Jadi pemerintah mau angkutan umum seperti bus, taksi, bahkan sepeda motor pakai listrik," ujarnya saat dijumpai di kantornya, Rabu (10/7/2019).
Saat ini rancangan soal Perpres kendaraan listrik masih tertahan di Kementerian Koordinator Kemaritiman, membahas salah satunya terkait intensif yang diberikan untuk produsen kendaraan listrik. "Tentu dengan begini nanti kendaraan non listrik akan kalah bersaing, jadi kami harap ini bisa segera."
Perpres yang ada di kantornya sedang ada sedikit perubahan, di antaranya soal apakah pengusaha yang investasi mobil listrik dalam kurun waktu tertentu bisa megimpor mobil listrik untuk sekalian uji coba. Perpres ini masih digodok terus agar begitu diteken investasi bisa langsung jalan.
(gus/gus) Next Article Keren! Luhut: Mobil Listrik Jadi Unggulan RI Setelah 2024
Most Popular