Vietnam Kena Durian Runtuh, Nintendo Relokasi Pabrik di China

S. Pablo I. Pareira, CNBC Indonesia
10 July 2019 11:22
Nintendo berencana pindahkan pabrik dari China ke Vietnam sebagai konsekuensi dari perang dagang AS-China.
Foto: IST Via Business Wire
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan permainan video (video game) terkemuka asal Jepang, Nintendo Co Ltd. berencana memindahkan sebagian pabrik konsol Switch-nya dari China ke Vietnam sebagai upaya mendiversifikasi basis produksinya.

Selama ini, hampir seluruh produksi konsol Nintendo disuplai dari pabrikan pihak ketiga di China dan kini perusahaan berupaya memindahkan sebagian basis produksinya ke Vietnam di kuartal-III 2019, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (10/7/2019).

Juru bicara Nintendo mengungkapkan, pemindahan fasilitas ini dilakuk


Kebijakan ini menjadikan Nintendo satu dari sekian perusahaan multinasional yang telah memutuskan untuk memindahkan basis produksinya keluar dari China, di tengah eskalasi perang dagang yang terjadi.

Nikkei Assian Review melaporkan, hampir seluruh produk konsol Switch saat ini diproduksi di China oleh pabrikan pihak ketiga (contract manufacturers) termasuk Hon Hai Precision Industry atau yang lebih dikenal dengan nama Foxconn. Kini, pabrik Foxconn yang ada di Vietnam akan mengambil alih sebagian dari pesanan tersebut.

Sebanyak 40% dari hampir 17 juta konsol Nintendo Switch yang terjual sepanjang tahun lalu dijual di benua Amerika, dan terbesar di pasar AS, menjadikan Negeri Paman Sam sebagai pasar penjualan terbesar Nintendo.


Nintendo sendiri menargetkan penjualan global konsol Switch sebanyak 18 juta unit sepanjang tahun ini. Dengan demikian, peningkatan produksi di Vietnam tentu saja akan menurunkan volume produksi di pabrik-pabrik sebelumnya di Tiongkok, seperti dilansir dari Nikkei Assian Review.

Konsol Nintendo Switch hingga saat ini memang belum dikenakan bea masuk di pasar AS sehingga masih dijual dengan kisaran harga US$ 300. Kondisi ini tentu saja akan berubah kalau Trump menetapkan kenaikan bea masuk 25% terhadap ratusan produk elektronik dari China.

Sebelumnya, perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp, juga berencana memindahkan basis produksinya ke Vietnam, terutama untuk produk laptop yang diekspor ke AS. Sementara itu, Ricoh berencana merelokasi seluruh basis produksi mesin-mesin foto copy ke Thailand.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular