Rapor 5 Tahun Kabinet Jokowi

Rapor Menteri Susi: Produksi Mantap, Ekspor Lemah-Letih-Lesu!

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
05 July 2019 15:38
Ekspor Terbatas, Begitu Pula Pertumbuhan Ekonomi
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)
Jika melihat data yang juga dirilis oleh KKP, volume ekspor perikanan sepanjang 2014-2018 acap kali berada dalam tekanan.

Coba tengok pada tahun 2014, di mana kala itu nilai ekspor perikanan RI bisa mencapai US$ 4,64 miliar. Pada tahun tersebut, pemerintahan Jokowi baru dimulai bulan Oktober, sehingga mungkin tidak bisa diklaim menjadi hasil kerja Susi.

Setahun Menteri Susi menjabat, ekspor langsung anjlok 15,08% ke posisi US$ 3,94 miliar. Setelahnya memang mulai berangsur-angsur membaik. Namun baru di tahun 2018 saja nilai ekspor perikanan bisa melampaui level tahun 2014.

Hal itu bisa jadi berkaitan dengan volume ekspor yang stagnan.

Sebab ditinjau dari volume, pada tahun 2014 masih bisa menyentuh 1,27 juta ton. Namun berlanjut ke tahun 2015 dan 2015 volume ekspor perikanan RI selalu turun dari tahun ke tahun.

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan


Kesejahteraan Nelayan

Belum lagi jika membicarakan kesejahteraan para tenaga kerja yang berada di sektor perikanan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar petani subsektor perikanan (Nilai Tukar Nelayan/NTN) memang naik sepanjang 2015-2018.

Kenaikan nilai indeks tersebut dapat menjadi indikasi kondisi nelayan perikanan tangkap maupun perikanan budidaya yang semakin sejahtera.

Sebagai informasi, NTN merupakan perbandingan antara indeks pendapatan dengan indeks pengeluaran. Dengan begitu, NTN dapat lebih menggambarkan kesejahteraan ketimbang besaran upah semata.



Akan tetapi jika dibandingkan dengan periode kepemimpinan sebelumnya (2011-2014), rata-rata NTN di masa Susi masih lebih rendah. Sepanjang 2011-2014, rata-rata NTN bisa sebesar 104,9. Sedangkan 2015-2018 turun menjadi tinggal 103,81.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan yang berkecimpung di sektor pertanian sejatinya malah mengalami degradasi.

Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, pertumbuhan ekonomi sektor perikanan di masa Menteri Susi sebenarnya juga tidak bagus-bagus amat.

Memang, sepanjang 2015-2018, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan selalu berada di atas total pertumbuhan ekonomi. Artinya pertumbuhan perikanan Tanah Air berada di atas rata-rata sektor lainnya. Tentu bukan hal yang buruk.

Namun lagi-lagi, sejatinya hal itu sudah terjadi pada periode 2011-2014 yang mana kala itu jabatan Menteri KKP masih dipegang oleh Charif Cicip Sutarjo.



Bahkan pada periode 2011-2014 rata-rata pertumbuhan ekonomi sektor perikanan RI bisa mencapai 7,13%. Sementara saat Menteri Susi menjabat hanya 6% saja. Turun lebih dari 1%.

Maka sah-sah saja bisa disebutkan bahwa kinerja ekonomi sektor perikanan di masa Menteri Susi tidak lebih baik dibanding periode sebelummya.

Mungkin diperlukan kebijakan yang dapat lebih mendorong kinerja sektor perikanan. Terbukti tenggelamnya kapal asing belum mampu membuat perikanan RI jauh lebih bergairah.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(taa/dru)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular