Anak Muda Jadi Menteri Jokowi? Kenapa Tidak!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 July 2019 12:45
Yang Muda yang Berjaya
Presiden Joko Widodo (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Namun berkaca dari pengalaman di beberapa negara, sejumlah menteri usia muda mampu melakukan tugasnya dengan baik tanpa terkendala faktor usia. Misalnya di Malaysia, ada nama Syed Saddiq Syed Abdul Rahman yang menjadi Menteri Belia dan Sukan (Menteri Pemuda dan Olahraga). 

Usia Syed Saddiq sesuai dengan jabatannya, baru 26 tahun. Syed Saddiq menjadi menteri termuda dalam sejarah Negeri Jiran. 


Meski muda, tetapi kinerja Syed Saddiq tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan Karim Raslan dalam kolomnya di South China Morning Post menyebut Syed Saddiq yang cemerlang adalah calon pemimpin Malaysia masa depan.  

Raslan menulis dalam berbagai kesempatan, Syed Saddiq terlihat selalu mendampingi Perdana Menteri Matathir Mohammad. Bahkan Syed Saddiq tidak canggung memanggilnya Cikgu Mahathir (Pak Guru Mahathir).  

Sepertinya Mahathir sedang mencari sosok penggantinya yang layak memimpin Negeri Harimau Malaya. Meski mungkin masih terlalu dini, tetapi bisa jadi Mahathir sedang 'memoles' Syed Saddiq... 

Beralih ke Eropa, anak-anak muda juga sudah banyak yang mendapat kepercayaan duduk di posisi krusial. Bahkan ada yang menjadi kepala negara. 

Adalah Sebastian Kurz yang menjabat sebagai Kanselir Austria. Saat ini Kurz berusia 32 tahun, tetapi kala dilantik pada 2017 umurnya baru 30 tahun. 

Kurz pun menjadi Kanselir Austria termuda sepanjang sejarah. Tidak cuma itu, Kurz juga berstatus sebagai kepala negara termuda saat ini. 


Sementara di Italia, ada nama Luigi Di Maio yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri. Di Maio saat ini berusia 32 tahun, tetapi kala dilantik menjadi pendamping Perdana Menteri Giuseppe Conte, laki-laki kelahiran Avellino ini baru berusia 31 tahun. 

Jadi, sudah ada contoh kasus di mana anak muda ternyata mampu mengemban amanat sebagai pejabat negara. Bahkan sudah ada setara dengan Jokowi, kepala negara. 

Namun posisi menteri, ibarat anak, tidak boleh coba-coba. Kalau Jokowi yakin ada anak muda yang potensial dan dinilai siap memimpin kementerian, maka silakan saja. Siapa tahu hasilnya memuaskan. 

Namun kalau keyakinan itu belum tebal, belum 100%, lebih baik dipertimbangkan kembali. Sebab seorang menteri bisa menentukan wajah pemerintahan secara keseluruhan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/dru)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular