Lagi-lagi Harga Pangan 'Hantui' Inflasi, Apa Kata Darmin?

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
01 July 2019 15:28
Inflasi bahan makanan di bulan lalu tercatat 1,63%
Foto: Kemenko Perekonomian : Tiket LCC Domestik Turun (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas pangan kembali menghantui inflasi di bulan Juni 2019. Inflasi bahan makanan di bulan lalu tercatat 1,63% dengan andil 0,38% dan sudah menyentuh 4,97% sepanjang semester I tahun ini (year-to-date/ytd).

Sementara dibandingkan bulan Juni tahun lalu, inflasi pangan ini tercatat mencapai 4,91% (year-on-year/yoy).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution pun mengakui hal ini. Dia menjelaskan, inflasi pangan yang lebih tinggi di Lebaran tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya disebabkan karena perubahan iklim yang mengakibatkan pergeseran musim panen.

"Bahan makanan, harga pangan bergejolak memang agak tinggi. Tahun ini musimnya nggak bagus," kata Darmin di kantornya, Senin (1/7/2019).



Darmin pun cukup khawatir dengan inflasi sepanjang tahun ini yang sudah mencapai 2,05%. Menurutnya, apabila pemerintah tidak berupaya serius untuk menurunkannya, maka tingkat inflasi di akhir tahun dapat melebihi 4 persen.

"Inflasi itu kan bisa diturunkan, itu bedanya dengan yang lain. Artinya, harus ada upaya sungguh-sungguh supaya dia tetap di kisaran 3,5 persen. Kalau nggak, itu akan di atas 4 persen," jelasnya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini pun meminta pengendalian inflasi di semester-II tahun ini dapat dilakukan mulai sekarang, terutama untuk mengatur komponen harga bergejolak komoditas pangan.

Kendati demikian, dia menyadari pengendalian harga pangan butuh kejelian agar tetap tercapai keseimbangan antara harga yang murah di tingkat konsumen dengan margin keuntungan yang secukupnya bagi petani/peternak.

"Ya kita harus lihat. Ini ironinya kan harga ayam hidup di peternak malah rendah sekali. Jadi kita harus identifikasi komoditas pangan apa [yang bisa dikendalikan]," pungkasnya.





(dru) Next Article Pekerjaan Rumah Pemerintah dalam 5 Tahun ke Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular