
Sebabkan Inflasi, Mari Lihat Fantastisnya Harga Emas di Juni
Herdaru Purnomo & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
01 July 2019 11:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks harga konsumen di Juni 2019. BPS melaporkan terjadi inflasi di Juni 2019 sebesar 0,55% (bulanan). Sementara secara tahunan, inflasi tercatat 3,28%.
BPS mencatat, salah satu faktor penyebab inflasi Juni adalah harga emas.
"Komoditas paling dominan karena kenaikan harga emas perhiasan dengan andil 0,02%," kata Suhariyanto.
"Kita tahu harga emas naik signifikan. Kenaikan harga emas terjadi di 76 kota yang dipantau di Indonesia. Tertinggi di Serang, Tarakan dan Ternate naik 5%," tutur Suhariyanto.
Seperti diketahui, Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 37.000 (6,04%) menjadi Rp 650.000 per gram sepanjang bulan lalu.
Penguatan itu terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga emas di pasar spot dunia yang naik US$ 103,76 (7,95%) menjadi US$ 1.409,01 per troy ounce.
Kenaikan harga emas dunia itu terutama disebabkan oleh pelemahan nilai tukar dolar AS yang membuat instrumen-instrumen investasi lain seperti pasar saham, pasar obligasi, dan pasar emas menjadi lebih menarik di mata investor global.
Kenaikan harga emas Antam periode Juni tersebut bahkan melampaui kenaikan yang terjadi secara semesteran, yang hanya Rp 34.000 (5,52%) dari Rp 616.000 per gram.
Di pasar global, harga spot emas naik lebih besar lagi, yaitu US$ 126,28 (9,84%) dari US$ 1.282,73 per troy ounce.
Kenaikan harga emas dunia itu secara persentase lebih tinggi daripada kenaikan Juni dan kenaikan emas Antam.
(dru) Next Article Harga Emas Naik ke Kisaran USD 1.530 / OZ
BPS mencatat, salah satu faktor penyebab inflasi Juni adalah harga emas.
"Komoditas paling dominan karena kenaikan harga emas perhiasan dengan andil 0,02%," kata Suhariyanto.
Seperti diketahui, Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 37.000 (6,04%) menjadi Rp 650.000 per gram sepanjang bulan lalu.
Penguatan itu terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga emas di pasar spot dunia yang naik US$ 103,76 (7,95%) menjadi US$ 1.409,01 per troy ounce.
Kenaikan harga emas dunia itu terutama disebabkan oleh pelemahan nilai tukar dolar AS yang membuat instrumen-instrumen investasi lain seperti pasar saham, pasar obligasi, dan pasar emas menjadi lebih menarik di mata investor global.
Kenaikan harga emas Antam periode Juni tersebut bahkan melampaui kenaikan yang terjadi secara semesteran, yang hanya Rp 34.000 (5,52%) dari Rp 616.000 per gram.
Di pasar global, harga spot emas naik lebih besar lagi, yaitu US$ 126,28 (9,84%) dari US$ 1.282,73 per troy ounce.
Kenaikan harga emas dunia itu secara persentase lebih tinggi daripada kenaikan Juni dan kenaikan emas Antam.
(dru) Next Article Harga Emas Naik ke Kisaran USD 1.530 / OZ
Most Popular