Buwas Sebut Beras Bulog Terancam Busuk, Lalu Buat Apa?

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
28 June 2019 18:00
Mensos mengupayakan akan beras Bulog keluar dari gudang agar tak membusuk terlalu lama di tempat penyimpanan.
Foto: Anderan Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki strategi agar stok beras gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak rusak. Salah satunya dengan membuka kemungkinan kerja sama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan Bulog.

"Kita cari jalan keluar supaya beras di Gudang Bulog itu bisa tersalurkan. Dikerjasamakan akan bagus," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (28/6/2019).



Agus menyampaikan, Bulog bisa saja nanti menjadi pemasok (supplier) beras untuk Program BPNT. Namun, Bulog juga harus berkompetisi dengan penyalur beras lainnya secara kualitas. Agus menyebut, Bulog memiliki kualitas tersebut.

"Iya [akan berkompetisi]. Secara kualitas dan Bulog sanggup untuk itu," ujarnya.

Bulog dalam hal kerja sama ini nantinya juga akan diprioritaskan. Agus menyatakan sesegera mungkin kerja sama itu akan dilaksanakan. "Nanti [Bulog] diutamakan untuk disalurkan dalam BPNT. Tentu dengan kualitas yang memang sudah siap. Sesegera mungkin," lanjut Agus.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) sebelumnya menyebut stok beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 2,3 juta ton. Stok beras tersebut terancam busuk jika tidak segera disalurkan.

"Kapasitas gudang kita 2,6 juta ton, sekarang sudah mencapai 2,3 juta ton. Tinggal 300 ribu ton lagi penuh, tidak bisa menyerap lagi. Tinggal nunggu busuk karena tidak disalurkan," kata Buwas di kawasan persawahan RS UNS, Sukoharjo, Jumat (21/6/2019) seperti dikutip dari detikcom.



Terlebih, jumlah tersebut masih akan bertambah, sebab hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyerapan beras dari petani, rata-rata per hari mencapai 10.000 ton.

Buwas menghitung sampai bulan Juli hingga Agustus stok beras bisa mencapai 3 juta ton jika tidak ada penyaluran. Gudang Bulog yang kapasitasnya 2,6 juta ton se Indonesia saat ini sudah terisi 2,3 juta ton. Sehingga masih tersisa ruang untuk 63 ribu ton lagi.
(hoi/hoi) Next Article Gerak Cepat Sebelum Busuk, Bulog 'Buang' 50.000 Ton beras

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular