
Jelang Jumpa Trump-Xi, China Ingin AS Cabut Tekanan ke Huawei
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
27 June 2019 19:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan menyodorkan persyaratan jelang pertemuannya dengan Presiden Donald Trump. Kedua kepala negara ini dalam proses penyelesaian perang dagang yang kontroversial. Trump dan Xi dijadwal akan bertemu di Osaka, pada Sabtu (29/6).
Dalam laporan WSJ, di antara persyaratan yang akan disodorkan China yaitu mendesak AS untuk menghapus larangan penjualan teknologi AS terhadap Huawei Technologies.
Huawei telah mendapat tekanan larangan dari AS terkait bisnis mereka dengan perusahaan-perusahaan AS. China juga mengharapkan AS menghapus semua tarif yang diberlakukan terkait perang dagang. Presiden Donald Trump berada di Jepang untuk bertemu dengan para pemimpin dunia dalam rangka KTT G-20 di Osaka, Jepang.
Ini berlangsung saat proses negosiasi perdagangan dengan China-AS. Setelah menghadiri KTT G20, Trump akan pergi ke Korea Selatan untuk membahas program senjata nuklir Korea Utara.
Saat tiba di Osaka, pesawat Air Force One mendarat di Bandara Internasional Osaka dalam keadaan hujan badai jelang pertemuan dengan Vladimir Putin, Xi Jinping, dan sejumlah pemimpin lainnya di gelaran G-20. Kementerian Perdagangan China mempertahankan sikap tegasnya terhadap AS terkait kepentingannya.
"Kami mendesak AS untuk segera membatalkan tekanan dan sanksi terhadap Huawei dan perusahaan China lainnya, dan mendorong perkembangan hubungan perdagangan China-AS yang stabil dan sehat," Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan, dilansir dari CNBCÂ Internasional, Kamis (27/06/2019).
Gao menambahkan bahwa China tetap pada posisinya dalam sengketa perdagangan dengan AS, yang telah ditegaskan oleh ketua perundingan dan Wakil Perdana Menteri Liu He pada Mei 2019 lalu.
(hoi/hoi) Next Article Trump: Jika Tidak Bertemu Xi Jinping, Tarif akan Naik Kembali
Dalam laporan WSJ, di antara persyaratan yang akan disodorkan China yaitu mendesak AS untuk menghapus larangan penjualan teknologi AS terhadap Huawei Technologies.
Huawei telah mendapat tekanan larangan dari AS terkait bisnis mereka dengan perusahaan-perusahaan AS. China juga mengharapkan AS menghapus semua tarif yang diberlakukan terkait perang dagang. Presiden Donald Trump berada di Jepang untuk bertemu dengan para pemimpin dunia dalam rangka KTT G-20 di Osaka, Jepang.
Ini berlangsung saat proses negosiasi perdagangan dengan China-AS. Setelah menghadiri KTT G20, Trump akan pergi ke Korea Selatan untuk membahas program senjata nuklir Korea Utara.
Saat tiba di Osaka, pesawat Air Force One mendarat di Bandara Internasional Osaka dalam keadaan hujan badai jelang pertemuan dengan Vladimir Putin, Xi Jinping, dan sejumlah pemimpin lainnya di gelaran G-20. Kementerian Perdagangan China mempertahankan sikap tegasnya terhadap AS terkait kepentingannya.
"Kami mendesak AS untuk segera membatalkan tekanan dan sanksi terhadap Huawei dan perusahaan China lainnya, dan mendorong perkembangan hubungan perdagangan China-AS yang stabil dan sehat," Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan, dilansir dari CNBCÂ Internasional, Kamis (27/06/2019).
Gao menambahkan bahwa China tetap pada posisinya dalam sengketa perdagangan dengan AS, yang telah ditegaskan oleh ketua perundingan dan Wakil Perdana Menteri Liu He pada Mei 2019 lalu.
(hoi/hoi) Next Article Trump: Jika Tidak Bertemu Xi Jinping, Tarif akan Naik Kembali
Most Popular