Apa Kabar Perang Dagang AS-India?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 June 2019 19:59
Hubungan dagang India dan AS telah memanas setelah Presiden AS Donald Trump mencabut pemberian fasilitas GSP.
Foto: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo
New Delhi, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo berusaha mengurangi ketegangan dagang yang sedang meningkat antara Negeri Paman Sam dengan India. Ia menjanjikan berbagai hal dalam investasi dan hubungan kedua negara saat mengunjungi Negeri Taj Mahal tersebut, Rabu (26/6/2019).

Dalam negosiasi dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, Pompeo memberikan beberapa hal spesifik tentang bagaimana mereka akan mengatasi perselisihan mengenai berbagai isu. Dimulai dari akses ke pasar India untuk perusahaan-perusahaan AS terkemuka hingga tuntutan New Delhi bagi perusahaan asing untuk menyimpan data India di negara itu, dan ekspor baja dan aluminium ke AS.

"Kedua negara adalah teman yang dapat saling membantu di seluruh dunia," kata Pompeo pada konferensi pers bersama dengan Jaishankar setelah mereka bertemu.



Hubungan dagang India dan AS telah memanas setelah Presiden AS Donald Trump mencabut pemberian fasilitas pengurangan/pembebasan bea masuk Generalized System of Preferences (GSP) bagi India pada 5 Juni 2019 lalu. Pemberian GSP sebelumnya membuat berbagai produk dari India senilai US$5,6 miliar dapat masuk ke AS tanpa dikenai bea impor.

India menyebut kebijakan AS tersebut sangat disayangkan dan berjanji akan membela kepentingan nasionalnya. Negeri Taj Mahal tersebut kemudian melakukan aksi "balasan" mengenakan bea impor yang lebih tinggi terhadap 28 produk asal AS sebagai aksi retaliasi dan menargetkan berbagai produk seperti kacang almond dan apel.

Sebelumnya, pada Februari, India menerapkan aturan e-commerce baru untuk investor asing. Langkah itu membuat marah Amerika yang menganggap langkah India itu merugikan dua perusahaan terbesar AS, Walmart dan Amazon.com Inc. Walmart tahun lalu menginvestasikan US$ 16 miliar untuk membeli kendali perusahaan e-commerce India Flipkart.



Namun, Jaishankar, mengatakan perselisihan dagang semacam itu adalah hal lumrah bagi dua negara yang merupakan mitra dagang.

"Jika Anda berdagang dengan seseorang dan mereka adalah mitra dagang terbesar Anda, tidak mungkin Anda tidak memiliki masalah perdagangan," katanya.

Sebelumnya, Pompeo telah bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk melakukan pembicaraan di kediaman resminya di New Delhi.

"Perdana menteri menyatakan komitmennya yang kuat untuk mencapai potensi penuh hubungan bilateral dalam perdagangan dan ekonomi, energi, pertahanan, kontraterorisme, dan kontak orang-ke-orang," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Menang Pemilu, Modi Janji Bangun India yang Kuat & Inklusif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular