Giant Tutup 6 Gerai dan Nasib Industri Ritel di Indonesia

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
25 June 2019 10:33
Nasib industri toko ritel modern Indonesia kembali menjadi perbincangan.
Foto: Suasana gerai Giant Mampang yang akan tutup (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib industri toko ritel modern Indonesia kembali menjadi perbincangan. Selain menutup sejumlah gerai, emiten ritel baik itu yang berkonsep mini market maupun hypermart mulai menahan diri membuka gerai baru.

Cerita paling aktual adalah keputusan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menutup sejumlah gerai Giant, gerai ritel dengan konsep hypermart tersebut. Pengurangan jumlah gerai peritel tersebut sudah mulai terjadi sejak tahun lalu. Sepanjang 2018 Hero Supermarket telah menutup 26 gerai jaringan ritel Giant.

Terbaru, ada enam gerai Giant yang dikabarkan akan berhenti operasi mulai 28 Juli ini, antara lain Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.

Giant Tutup 6 Gerai dan Nasib Industri Ritel di IndonesiaFoto: Infografis/ Kiprah Hero dan masa depannya/Aristya Rahadian Krisabella


Sebenarnya penutupan gerai tersebut tak hanya dilakukan oleh Hero Supermarket. Hal yang saham juga dilakukan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pemilik gerai ritel Hypermart.

Pada 2018 Matahari juga tercatat menutup sebanyak enam gerai Hypermart. Total jumlah gerai Hypermart pada 2018 berkurang menjadi 107 gerai dari 113 gerai pada 2017.

Di segmen mini market cerita tak jauh berbeda meskipun PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) tampak tetap konsisten menambah jumlah gerai. Dalam paparan publik yang berlangsung 19 Juni pekan lalu, disampaikan jumlah gerai Indomaret pada Desember 2018 sebanyak 16.366 gerai, dan akhir Mei 2019 tercatat sudah mencapai 16.900 gerai.

Direktur Independen Indoritel Harjono Wreksoremboko menargetkan sampai dengan akhir 2019, gerai Indomaret bertambah 1.000 hingga 1.200 gerai.



Sementara itu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), pemilik gerai Alfamart, Tomin Widian dalam paparan publik pada 16 Mei lalu enggan menyebutkan penambahan jumlah gerai di tahun ini.

"[...] Namun, ekspansi akan terus dilakukan dengan tetap menambah gerai tapi akan selektif," kata Tomin, seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Pada 2018 Alfamart membuka toko sebanyak 266 gerai. Pada Q1-2019 ini pun, perusahaan tidak agresif dalam jumlah buka toko. Karena dengan jumlah toko lebih dari 15.000 toko saat ini, kami lebih melihat ke kualitas dibandingkan dengan kuantitas," tambah Tomin.

Giant Tutup 6 Gerai dan Nasib Industri Ritel di IndonesiaFoto: Suasana Giant Expres di Cinere, Depok, Jawa Barat. Senin (24/6) yang akan tutup. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pun angkat suara soal kabar penutupan gerai-gerai ritel Giant. Salah satu anggota Aprindo ini diklaim menutup gerai karena faktor strategi bisnis dan efisiensi.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan Giant melakukan efisiensi bisnis, hal yang lumrah dalam bisnis ritel. Ritel di bawah induk usaha Hero Supermarket ini, menurut Roy, sedang mengikuti tren konsumen ritel di Indonesia.

"Seperti anggota kami Giant, itu luasnya pertama 5.000 meter persegi ke atas. Tetapi karena ada perubahan perilaku konsumen semua peritel merubah menjadi medium set area di mana luasnya hanya 2.000-3.000 meter persegi luasnya, " kata Roy kepada CNBC Indonesia, Senin (24/6/2019).



Ia mengatakan industri ritel tidak mengalami masalah signifikan pada kondisi saat ini. Menurutnya, industri ritel RI justru sedang bertumbuh, dengan pertumbuhan tahun ini ditargetkan bisa mencapai 10%.

"Yang terjadi bila ada penutupan itu terjadi karena ada efisiensi," katanya.

"Soal penutupan memang sudah direncanakan. Ini bukan karena mendadak atau korporasi berubah atau karena [bisnis] online. Semua isu itu tidak ada. Ini semua sudah direncanakan. Penutupan terjadi karena masa sewa toko ritel memang telah berakhir. Ini sekaligus ditutup," tegas Roy.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Ternyata, Diskon di Giant yang Mau Tutup Tak Sebesar Promonya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular