Kasihan Petani dan Buruh, Lagi-lagi Upahnya Turun

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
24 June 2019 16:43
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil buruh tani dan bangunan turun tipis pada bulan Mei lalu.
Foto: Konferensi pers BPS terkait inflasi Januari 2019, IHPB, nilai tukar petani dan harga gabah, hingga pola perdagangan komoditas strategis (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil buruh tani dan bangunan turun tipis pada bulan Mei lalu.

Upah riil buruh tani tercatat turun 0,39% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) menjadi Rp 38.154/hari. Sementara upah riil buruh bangunan tercatat turun 0,68% mtm menjadi Rp 64.530/hari.

Upah riil sendiri dihitung dengan membagi upah nominal terhadap Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pedesaan untuk buruh tani serta terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) umum perkotaan untuk buruh bangunan.

Upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh/pekerja. Kondisi terkini upah riil cukup mengkhawatirkan karena menunjukkan pergerakan yang menurun sejak bulan Februari, baik untuk upah riil buruh tani maupun upah riil bangunan.

Upah riil buruh tani/hari
  • Januari 2019 : Rp 38.384
  • Februari 2019: Rp 38.622
  • Maret 2019: Rp 38.561
  • April 2019: Rp 38.305
  • Mei 2019: Rp 38.154

Upah riil buruh bangunan/hari
  • Januari 2019 : Rp 65.113
  • Februari 2019: Rp 65.302
  • Maret 2019: Rp 65.237
  • April 2019: Rp 64.969
  • Mei 2019: Rp 64.530


Upah nominal buruh tani sendiri tercatat naik tipis 0,19% bulanan menjadi Rp 54.056/hari, adapun upah nominal buruh bangunan stagnan di Rp 88.664/hari.

Sementara itu, upah riil pembantu rumah tangga di bulan Mei turun 0,47% bulanan menjadi Rp 298.066/bulan. Adapun upah nominalnya mengalami kenaikan tipis 0,21% menjadi Rp 409.543/bulan.




(dru) Next Article Petani Milenial Bikin Konsep Belanja Tanpa Keluar Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular