Terkendala Akses, Proyek Pelabuhan Patimban Molor Beroperasi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 June 2019 11:03
Rencana operasi Pelabuhan Patimban sedikit meleset dari rencana Desember 2019.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat ditargetkan beroperasi pertengahan 2020, meleset dari rencana semula Desember 2019. Pelabuhan ini diharapkan menjadi penopang kawasan industri di sisi timur Jakarta, yang banyak berdiri industri otomotif.

"Pelabuhan Patimban adalah proyek strategis nasional yang harus kita selesaikan tahun depan. Saya melakukan pengecekan segala sesuatu berkaitan dengan progres," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, usai meninjau langsung Pelabuhan Patimban, Minggu (23/6/2019).



Dia menyebut, operasional yang ditargetkan dibuka pada April-Mei 2020 adalah car terminal atau terminal untuk bongkar muat mobil. Sedangkan untuk tahap I secara keseluruhan dijadwalkan rampung akhir 2020.

"Karenanya saya akan koordinasikan itu supaya bisa diselesaikan, baru akhir 2020 selesai semuanya," tandasnya.

Sejauh ini, pembangunan car terminal sudah mencapai 35%. Sedangkan total progres tahap I mencapai 29%.



Sebelumnya, Kemenhub sempat berencana melakukan soft launching car terminal Pelabuhan Patimban pada Desember 2019. Di akhir 2019, harapannya Patimban sudah bisa beroperasi terbatas.

Namun rencana tersebut harus dievaluasi lantaran akses menuju Pelabuhan Patimban belum sempurna. Hal ini disebabkan pembangunan akses yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkendala pembebasan lahan.

"Ini ada masalah jalan masuk. Itu kira-kira bulan April ya. Saya sudah koordinasi dengan Dirjen Bina Marga. Itu bisa selesai kira kira April-Mei," urai Budi Karya Sumadi.

"Jalan masuk juga terkendala karena pembebasan tanah. Kita akan koordinasi kan lagi. Kita akan melakukan konsinyasi pada kesempatan lain setelah beberapa kesepakatan dilakukan," lanjutnya.

Asal tahu saja, dengan adanya Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor produk kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.

Car Terminal Pelabuhan Patimban ini nantinya memiliki kapasitas tampung 250 ribu sampai 300 ribu kendaraan per tahun. Pembangunannya sendiri dilaksanakan dalam 3 tahap.

Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7,5 juta Teus.

Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.


(hoi/hoi) Next Article Jadi Tumpuan Genjot Ekspor, Pelabuhan RI Punya Daya Saing?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular