Bu Sri Mulyani, Defisit Bengkak Tanda Ekonomi Melemah?

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
21 June 2019 15:17
Sampai akhir April 2019 total defisit APBN mencapai Rp 127,5 triliun atau 0,79% dari PDB. Lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Foto: Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC IndonesiaSampai akhir Mei 2019 total defisit APBN mencapai Rp 127,5 triliun atau 0,79% dari PDB. Defisit ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang jumlahnya Rp 93,5 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, masih menebak apakah ini pertanda ekonomi melemah. Meski defisit hingga Mei 2019 ini masih di bawah target APBN 2019 yang sebesar Rp 296 triliun.

"Defisit agak meningkat waktu ekonomi drop. Waktu ekonomi membaik maka defisit mengecil. Sampai Mei defisit tidak mengikuti arah atau agak sedikit meningkat. Inilah yang kami harus lihat tanda-tanda ekonomi apakah menguat atau apa ada tanda-tanda pelemahan," kata Sri Mulyani dalam paparan APBN terkini di kantornya, Jumat (21/6/2019).



Sementara dari sisi pendapatan negara memang terlihat adanya tren pelemahan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penerimaan pajak yang menjadi wewenang Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tercatat hanya tumbuh 2,4% hingga April 2019, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pemerintah mulai waspada.



Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak hingga akhir Mei 2019 mencapai Rp 496,6 triliun atau baru mencapai 31,5% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 1.786,4 triliun.

"Untuk pendapatan DJP dalam hal ini termasuk PPh Migas Rp 496,6 triliun atau tumbuh 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 14,2% ini sangat rendah. Ini kita harus mulai hati-hati," ujar Sri Mulyani.



Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan ada sentimen positif bila dilihat dari keseluruhan penerimaan negara pada periode tersebut.

Sampai akhir Mei 2019 total penerimaan negara mencapai Rp 728,5 triliun atau 33,4% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 2.165,1 triliun.

Namun dari data yang dipaparkan Sri Mulyani, pertumbuhan pendapatan negara hingga akhir Mei 2019 hanya tumbuh 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara hingga Mei 2018 lalu, pertumbuhan pendapatan negara mencapai 15,5%.

Pertumbuhan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir Mei 2019 juga turun menjadi hanya 8,6%. Pada Mei 2018 pertumbuhan PNBP mencapai 18,1%.


(wed/dru) Next Article Sri Mulyani Was-was, PPh Badan Hanya Tumbuh 4,9%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular