
Sri Mulyani: Hati-hati! Penerimaan Pajak Tumbuh Sangat Rendah
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
21 June 2019 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga akhir Mei 2019 ini, penerimaan pajak yang menjadi wewenang Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tercatat hanya tumbuh 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pemerintah mulai waspada.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan penerimaan pajak hingga akhir April 2019 mencapai Rp 496,6 triliun atau baru mencapai 31,5% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 1.786,4 triliun.
"Untuk pendapatan DJP dalam hal ini termasuk PPh Migas Rp 496,6 triliun atau tumbuh 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 14,2% ini sangat rendah. Ini kita harus mulai hati-hati," ujar Sri Mulyani dalam paparan APBN terkini di kantornya, Jumat (21/6/2019).
Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan ada sentimen positif bila dilihat dari keseluruhan penerimaan negara pada periode tersebut.
Sampai akhir Mei 2019 total penerimaan negara mencapai Rp 728,5 triliun atau 33,4% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 2.165,1 triliun.
Namun dari data yang dipaparkan Sri Mulyani, pertumbuhan pendapatan negara hingga akhir Mei 2019 hanya tumbuh 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara hingga Mei 2018 lalu, pertumbuhan pendapatan negara mencapai 15,5%.
Pertumbuhan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir Mei 2019 juga turun menjadi hanya 8,6%. Pada Mei 2018 pertumbuhan PNBP mencapai 18,1%.
(wed/dru) Next Article Pajak Lesu, Begini Gambaran APBN per Oktober 2019
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan penerimaan pajak hingga akhir April 2019 mencapai Rp 496,6 triliun atau baru mencapai 31,5% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 1.786,4 triliun.
"Untuk pendapatan DJP dalam hal ini termasuk PPh Migas Rp 496,6 triliun atau tumbuh 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 14,2% ini sangat rendah. Ini kita harus mulai hati-hati," ujar Sri Mulyani dalam paparan APBN terkini di kantornya, Jumat (21/6/2019).
Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan ada sentimen positif bila dilihat dari keseluruhan penerimaan negara pada periode tersebut.
Sampai akhir Mei 2019 total penerimaan negara mencapai Rp 728,5 triliun atau 33,4% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp 2.165,1 triliun.
Namun dari data yang dipaparkan Sri Mulyani, pertumbuhan pendapatan negara hingga akhir Mei 2019 hanya tumbuh 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara hingga Mei 2018 lalu, pertumbuhan pendapatan negara mencapai 15,5%.
Pertumbuhan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir Mei 2019 juga turun menjadi hanya 8,6%. Pada Mei 2018 pertumbuhan PNBP mencapai 18,1%.
(wed/dru) Next Article Pajak Lesu, Begini Gambaran APBN per Oktober 2019
Most Popular