Konsumsi Bensin Melonjak 9,29% Selama Idulfitri

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 June 2019 19:00
BPH Migas sebut konsumsi bbm selama musim lebaran hingga 17 Juni 2019 rata-rata naik 9,29%
Foto: Mudik Jalur Selatan (Wisma Putra - detikNews)
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) mencatat, selama masa Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1440 H 2019, kondisi pasokan BBM dalam keadaan aman.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa memaparkan, kondisi penyaluran BBM dengan realisasi data sampai dengan 17 Juni 2019, secara umum rerata penyaluran gasoline/bensin selama masa Posko ESDM (21 Mei - 17 Juni 2019) naik sekitar 9,29% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik sekitar 2,5% dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama di 2018 selama masa Posko ESDM.



Sementara untuk konsumsi gasoil keseluruhan (termasuk transportasi dan industri) selama masa Posko ESDM turun 14,36% dibanding rerata penyaluran normal, serta turun 1,27% apabila dibandingkan dengan penyaluran di 2018 selama masa Posko ESDM.

Merinci lebih jauh, konsumsi gasoil khusus transportasi selama masa Posko ESDM turun 17,23% dibanding rerata penyaluran normal, namun naik 2,2% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

"Konsumsi Premium RON 88 selama masa Posko ESDM naik sekitar 8,15% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik sekitar 6,33% dibandingkan dengan konsumsi di 2018 selama masa Posko ESDM," ujar Fanshurullah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Sedangkan untuk konsumsi Pertalite RON 90, selama masa Posko ESDM naik sekitar 8,91% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik sekitar 12,65% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Untuk konsumsi Pertamax, selama masa Posko ESDM naik sekitar 14,30% dibanding rerata konsumsi normal, tetapi turun sekitar 30,69% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

"Kalau Pertamax Turbo RON 98, selama masa Posko ESDM naik sekitar 10,76% dibanding rerata penyaluran normal, tapi turun sekitar 25,72% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM," kata Fanshurullah.

Sementara untuk konsumsi Solar keseluruhan (termasuk transportasi dan industri) selama masa Posko ESDM turun sekitar 14,27% dibanding rerata penyaluran normal, serta turun sekitar 0,64% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Adapun, untuk konsumsi Solar khusus transportasi selama masa Posko ESDM turun 17,2 % dibanding rerata penyaluran normal, tetapi naik 3,62 % dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Konsumsi Dexlite selama masa Posko ESDM turun sekitar 26,99% dibanding rerata penyaluran normal, dan turun sekitar 30,34% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

"Untuk Pertamina Dex, selama masa Posko ESDM naik sekitar 9,7% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik sekitar 8,37% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM," tambah Fanshurullah.

Konsumsi Kerosene/minyak tanah selama masa Posko ESDM turun sekitar 33,23% dibanding rerata penyaluran normal, serta turun sekitar 33,14% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Untuk Avtur, selama masa Posko ESDM naik sekitar 7,85% dibanding rerata penyaluran normal, tetapi turun sekitar 14,22% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Untuk konsumsi LPG, tercatat mengalami kenaikan penyaluran sebesar 2,8% dibanding Daily Objective Throughput (DOT). Sedangkan, untuk kondisi Bahan Bakar Gas dan Jaringan Gas Bumi selama masa Posko adalah aman. 

"Rerata Stok LPG sebesar 380.850 MT dengan Coverage Day selama 18 hari. Rata-rata penyaluran LPG selama masa Posko Idul Fitri 1440 H tahun 2019 sebesar 21.128 MT," pungkas Fanshurullah.
(gus) Next Article Video: BPH Migas Gelar Conference & Expo 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular