Mentan ke 16 Importir: Tolong Turunkan Harga Bawang Putih

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 June 2019 13:03
Kisah Menteri Amran Undang 16 Importir Demi Stabilkan Harga Bawang Putih.
Foto: Bawang Putih di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut bahwa harga bawang putih sempat bergejolak dalam masa sebelum dan setelah Ramadan. Namun, langkah cepat segera diambil Kementerian Pertanian (Kementan) demi menjaga stabilitas harga.

"Yang bergejolak sedikit bawang putih, dan bawang putih paling mudah dikendalikan," kata Amran di kantornya, Selasa (12/6/2019).

Lantas, apa rahasianya? Amran mengakui ada resep tersendiri khusus untuk mengendalikan harga bawang putih.


"Rahasianya kami undang importirnya, ada 16. Kami katakan tolong turunkan harga, bertanggung jawab sampai di ujung. Dan kalau tidak, kita diskusi setelah idul Fitri. Dan tiga hari saja langsung stabil sampai hari ini. Cuma itu," bebernya.

Sementara itu, hampir di semua komoditas pangan Kementan juga mengawasi secara ketat. Dia tidak ingin ada ketimpangan antara produksi dan kebutuhan di masyarakat sehingga berdampak pada meroketnya harga.

"Kami menjaga produksi, berapa kebutuhan, berapa kami harus produksi, termasuk Ramadan kemarin," urainya.

Dia bahkan memerintahkan jajarannya untuk menaikkan target produksi. Tak tanggung-tanggung, target yang dipatok yakni 10-20% lebih besar ketimbang data kebutuhan.


Hal ini sebagai antisipasi melonjaknya kebutuhan mengingat momentum Ramadan dan Lebaran kali ini berbarengan dengan tahapan Pemilu 2019.

"Kita lihat cabai sempat turun jatuh, kami turun ke lapangan, harga beras turun. Kami menanam, karena ini tanaman semusim, tiga bulan sebelumnya kami angkat produksi 10-20% dari kebutuhan sehingga aman," pungkasnya.

Saksikan video 100 Ribu Ton Bawang Putih Impor Siap Disalurkan

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob) Next Article RI Mau Impor Bawang Putih 100 Ribu Ton, Apa Kata Mentan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular