Setelah Produk China, Keramik India Gempur Pasar Indonesia

Pablo I. Pareira, CNBC Indonesia
11 June 2019 12:01
Pengusaha keramik lokal mendesak ada hambatan impor untuk produk keramik asal India.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak pemerintah memasukkan produk keramik India ke dalam daftar bea masuk tindakan pengamanan (BMTP/safeguard). Skema tarif perdagangan ini untuk melindungi produk lokal dari banjir produk impor.

"Kita lihat setelah bea safeguard untuk produk China berjalan dan angka impor dari sana menurun drastis, sekarang ini malah [impor keramik] India yang melonjak luar biasa, hingga ratusan persen," ungkap Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada CNBC Indonesia. 

Data kementerian perindustrian (Kemenperin) selama periode 2012-2016 impor keramik dari India sudah ada tanda-tanda tren kenaikan impor. Hal yang sama juga terjadi pada produk impor asal China.



Untuk mendorong daya saing industri keramik di dalam negeri, pemerintah telah menetapkan BMTP atas impor produk keramik, terutama dari China, sejak Oktober 2018 lalu.

Safeguard ini berlaku selama tiga tahun dengan besaran 23% di tahun pertama, 21% di tahun kedua, dan tahun ketiga sebesar 19%.

Selain itu, pemerintah telah menaikkan PPh impor (Pasal 22) komoditas keramik menjadi 75% sejak September tahun lalu.

"Keberpihakan pemerintah jelas. Jadi sekarang sudah tidak ada alasan lagi industri keramik tidak bisa meningkatkan produksinya," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Edy menjelaskan, kapasitas produksi industri keramik nasional menyusut akibat digempur produk keramik impor asal China dan India dalam 4 tahun terakhir.



Berdasarkan data Asaki, dalam lima tahun terakhir, impor keramik meningkat rata-rata 16,23% per tahun.

Pada 2016 lalu, impor keramik mencapai 57,37 juta m2, naik 24,9% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Jumlah ini meningkat 18% yoy menjadi 67,70 juta m2 di tahun 2017 dan kembali naik 18,6% yoy menjadi 80,32 juta m2 di tahun lalu.
(hoi) Next Article Mau Puasa, Stok Daging Kerbau Impor Bulog Capai 28 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular