Lion Air Tunda Pembayaran Jasa ke AP I, Maskapai Berdarah?

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
10 June 2019 10:44
Maskapai penerbangan Lion Air Group diketahui meminta penundaan pembayaran jasa kebandarudaraan ke AP-I
Foto: Inspeksi Boeing 737-8 Max di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang (dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Lion Air Group diketahui meminta penundaan pembayaran jasa kebandarudaraan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP-I Berita tersebut memberikan fakta nyata industri penerbangan kian berdarah-darah.

Penundaan pembayaran jasa kebandarudaraan kepada AP-I ini dijelaskan secara lengkap oleh pihak Lion Air. Seperti diketahui, jasa kebandarudaraan meliputi sewa check-in counter, parking fee, hingga ground and baggage handling.

Lion Air Tunda Pembayaran Jasa ke AP-I, Maskapai Berdarah?Foto: Lion Air (dok. Lion Iar/Ersa Danu)


Berikut pernyataan Lion Air melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro :

Sehubungan dengan perkembangan pemberitaan mengenai penundaan pembayaran jasa kebandarudaraan, Lion Air Group menyampaikan bahwa:
  1. Lion Air Group meminta kepada pengelola bandar udara agar hal yang terkait dengan kewajiban pembayaran diperlakukan sama dengan operator penerbangan lainnya.
  2. Lion Air Group sudah menyampaikan hal tersebut secara tertulis dan resmi melalui surat kepada pengelola bandar udara.
  3. Kewajiban pembayaran yang Lion Air Group minta untuk dibuatkan termin pembayarannya adalah kewajiban Januari, Februari dan Maret 2019.
  4. Lion Air Group bersama pihak pengelola bandar udara sebagaimana dimaksud telah melakukan pertemuan resmi dan sudah menyepakati secara tertulis terkait dengan termin pembayaran kewajiban Januari, Februari, Maret 2019 dan pembayaran sudah dilaksanakan.
  5. Pembayaran kewajiban April dan seterusnya dilakukan secara normal (tidak ada penundaan).
Industri penerbangan tanah air memang menghadapi situasi sulit. Dari biaya avtur yang mahal, membuat tiket pun mahal. Alhasil tingkat keterisian maskapai juga tak pernah penuh. Apalagi low season di awal tahun disinyalir semakin berat dibandingkan tahun sebelumnya.





(dru/wed) Next Article Rusdi Kirana Dikabarkan Bikin Maskapai Baru, Lion Tak Bantah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular