
Libur Lebaran, Konsumsi Pertamax Turbo Naik 70%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 June 2019 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Posko Nasional Sektor ESDM mencatat hingga H-3 Idul Fitri 1440 H konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara umum untuk jenis Pertamax/Akra 92 naik 35,03% dan Pertamax Turbo naik 70,99% dibanding rataan normal.
"Kenaikan Pertamax Turbo lebih dari 70%. Ini menunjukkan masyarakat cenderung memilih BBM dengan kualitas tinggi untuk kegiatan mudik kali ini," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui keterangan resmi, Selasa (4/6/2019).
Lebih lanjut, Agung menuturkan, sampai pada H-3 Idul Fitri, tim posko nasional sektor ESDM melaporkan realisasi penyaluran dibandingkan rerata konsumsi normal untuk BBM jenis Premium yang tercatat naik 23,74%, Pertalite naik 16,95%, Pertamax/Akra 92 naik 35,03% dan Pertamax Turbo naik 70,99%.
Namun, tidak semua konsumsi BBM mengalami peningkatan. Sebab, secara umum realisasi penyaluran BBM Gasoil justru mengalami penurunan sebesar 19% dengan rincian Solar/Akrasol turun 26,98%, Pertamina Dex naik 47,76%, Dexlite turun 11,12%. Sedangkan BBM jenis Avtur naik 22,43%, sementara Kerosene (minyak tanah) mengalami turun 95,77%.
"Tim Posko Nasional Sektor ESDM juga melaporkan stok BBM Nasional dalam kondisi Normal yaitu BBM jenis Premium dengan coverage days 19 hari, Pertalite dengan coverage days 20 hari, Pertamax/Akra 92 dengan coverage days 22 hari, Pertamax Turbo dengan coverage days 54 hari," tambah Agung.
Sedangkan, lanjutnya, pasokan untuk BBM jenis Solar/Akrasol aman dengan coverage days 25 hari, Dexlite dengan coverage days 71 hari, Pertamina Dex dengan coverage days 41 hari, Kerosene dengan coverage days 60 hari dan Avtur dengan coverage days 42 hari.
Adapun, sempat terjadi antrian panjang di SPBU 54.631.19 yang terletak di jalur Madiun - Ponorogo. Namun, telah berangsur normal setelah Pertamina menambah pasokan ke SPBU tersebut, untuk BBM jenis Premium sebanyak 8 kl dan Pertalite 16 kl.
Sementara, lanjut Agung, untuk kondisi pasokan LPG dan BBG juga dilaporkan dalam kondisi aman. Stok LPG ada sebanyak 358.459 MT, dengan realisasi 25.566 MT dan coverage days 16 hari. Sedangkan untuk stok BBG ada sebanyak 184.500 m3 dengan realisasi 30.291 M3 yang tersebar dalam 16 SPBG di seluruh Indonesia.
"Untuk Jargas, status aman dengan realisasi 377.954 m3 yang tersebar dalam 18 penyaluran Jargas di seluruh Indonesia. Guna mengamankan pasokan, Pertamina yang berkoordinasi dengan Pemda setempat menggelar Operasi Pasar LPG Subsidi di 43 titik di Sambas Kalimantan Barat," pungkas Agung.
(hps) Next Article Mau Mudik? Perhatikan Hal Ini Agar Perjalanan Lancar
"Kenaikan Pertamax Turbo lebih dari 70%. Ini menunjukkan masyarakat cenderung memilih BBM dengan kualitas tinggi untuk kegiatan mudik kali ini," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui keterangan resmi, Selasa (4/6/2019).
Lebih lanjut, Agung menuturkan, sampai pada H-3 Idul Fitri, tim posko nasional sektor ESDM melaporkan realisasi penyaluran dibandingkan rerata konsumsi normal untuk BBM jenis Premium yang tercatat naik 23,74%, Pertalite naik 16,95%, Pertamax/Akra 92 naik 35,03% dan Pertamax Turbo naik 70,99%.
Namun, tidak semua konsumsi BBM mengalami peningkatan. Sebab, secara umum realisasi penyaluran BBM Gasoil justru mengalami penurunan sebesar 19% dengan rincian Solar/Akrasol turun 26,98%, Pertamina Dex naik 47,76%, Dexlite turun 11,12%. Sedangkan BBM jenis Avtur naik 22,43%, sementara Kerosene (minyak tanah) mengalami turun 95,77%.
Sedangkan, lanjutnya, pasokan untuk BBM jenis Solar/Akrasol aman dengan coverage days 25 hari, Dexlite dengan coverage days 71 hari, Pertamina Dex dengan coverage days 41 hari, Kerosene dengan coverage days 60 hari dan Avtur dengan coverage days 42 hari.
Adapun, sempat terjadi antrian panjang di SPBU 54.631.19 yang terletak di jalur Madiun - Ponorogo. Namun, telah berangsur normal setelah Pertamina menambah pasokan ke SPBU tersebut, untuk BBM jenis Premium sebanyak 8 kl dan Pertalite 16 kl.
Sementara, lanjut Agung, untuk kondisi pasokan LPG dan BBG juga dilaporkan dalam kondisi aman. Stok LPG ada sebanyak 358.459 MT, dengan realisasi 25.566 MT dan coverage days 16 hari. Sedangkan untuk stok BBG ada sebanyak 184.500 m3 dengan realisasi 30.291 M3 yang tersebar dalam 16 SPBG di seluruh Indonesia.
"Untuk Jargas, status aman dengan realisasi 377.954 m3 yang tersebar dalam 18 penyaluran Jargas di seluruh Indonesia. Guna mengamankan pasokan, Pertamina yang berkoordinasi dengan Pemda setempat menggelar Operasi Pasar LPG Subsidi di 43 titik di Sambas Kalimantan Barat," pungkas Agung.
(hps) Next Article Mau Mudik? Perhatikan Hal Ini Agar Perjalanan Lancar
Most Popular