
Kurangi Impor, Meksiko Mulai Bangun Kilang Minyak Rp 114 T
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 June 2019 14:37

Meksiko, CNBC Indonesia - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador secara resmi meluncurkanĀ pembangunan kilang minyak kontroversial yang disebut-sebut beberapa ahli biayanya akan meroket.
Megaproyek yang diresmikan Minggu (2/6/2019) itu bertujuan mendorong perusahaan minyak milik negara Pemex yang tengah berjuang bertahan hidup. Selain itu, proyek itu juga bertujuan memberi stimulus bagi wilayah selatan negara itu yang miskin.
"Kita akan membangun ini dalam tiga tahun dengan biaya 150 miliar peso (Rp 114 triliun). Tak ada keraguan mengenai hal ini!" kata sang presiden, dilansir dari AFP.
Namun, para ahli mengatakan biaya proyek itu akan naik hingga dua kali lipat dan memakan waktu hingga delapan tahun sebelum selesai.
Sekelompok perusahaan asing awalnya dipilih oleh pemerintah untukĀ membangun kilang minyak Dos Bocas di negara bagian Tabasco yang merupakan kota kelahiran Lopez Obrador.
Namun, tender itu dibatalkan ketika perusahaan-perusahaan tersebut mengajukan tanggal penyelesaian dan perkiraan biaya yang lebih tinggi dari permintaan presiden.
Pemerintah kemudian memberi proyek itu kepada perusahaan minyak Pemex yang tengah dililit utang.
Setelah kilang beroperasi, nantinya Pemex akan dapat memproses sekitar 340.000 barelĀ minyak mentah per hari dan menghasilkan 170.000 barel bensin serta 120.000 barel solar.
Pemex saat ini memiliki enam kilang yang hanya berproduksi sekitar sepertiga dari kapasitasnya akibat kurangnya investasi.
Para ahli ragu Pemex memiliki pengalaman untuk membangun proyek tersebut.
Pemex memiliki utang lebih dari US$100 miliar dan rugi US$1,9 miliar tiap kuartal. Beberapa lembaga pemeringkat telah mendesak perusahaan untuk lebih banyak berinvestasi di eksplorasi dan produksi demi mencegah kolapsnya keuangan mereka.
Lopez Obrador mengatakan kilang minyak itu diperlukan untuk menghapus ketergantungan Meksiko terhadap impor bensin yang mencapai 70% dari kebutuhan dalam negeri. Selain itu, pembangunan tersebut dapat memajukan wilayah selatan yang miskin.
(dob) Next Article Tidak Bisa Tidak, Indonesia Butuh Cepat Kilang Minyak!
Megaproyek yang diresmikan Minggu (2/6/2019) itu bertujuan mendorong perusahaan minyak milik negara Pemex yang tengah berjuang bertahan hidup. Selain itu, proyek itu juga bertujuan memberi stimulus bagi wilayah selatan negara itu yang miskin.
"Kita akan membangun ini dalam tiga tahun dengan biaya 150 miliar peso (Rp 114 triliun). Tak ada keraguan mengenai hal ini!" kata sang presiden, dilansir dari AFP.
Sekelompok perusahaan asing awalnya dipilih oleh pemerintah untukĀ membangun kilang minyak Dos Bocas di negara bagian Tabasco yang merupakan kota kelahiran Lopez Obrador.
Namun, tender itu dibatalkan ketika perusahaan-perusahaan tersebut mengajukan tanggal penyelesaian dan perkiraan biaya yang lebih tinggi dari permintaan presiden.
![]() |
Pemerintah kemudian memberi proyek itu kepada perusahaan minyak Pemex yang tengah dililit utang.
Setelah kilang beroperasi, nantinya Pemex akan dapat memproses sekitar 340.000 barelĀ minyak mentah per hari dan menghasilkan 170.000 barel bensin serta 120.000 barel solar.
Pemex saat ini memiliki enam kilang yang hanya berproduksi sekitar sepertiga dari kapasitasnya akibat kurangnya investasi.
Para ahli ragu Pemex memiliki pengalaman untuk membangun proyek tersebut.
Pemex memiliki utang lebih dari US$100 miliar dan rugi US$1,9 miliar tiap kuartal. Beberapa lembaga pemeringkat telah mendesak perusahaan untuk lebih banyak berinvestasi di eksplorasi dan produksi demi mencegah kolapsnya keuangan mereka.
Lopez Obrador mengatakan kilang minyak itu diperlukan untuk menghapus ketergantungan Meksiko terhadap impor bensin yang mencapai 70% dari kebutuhan dalam negeri. Selain itu, pembangunan tersebut dapat memajukan wilayah selatan yang miskin.
(dob) Next Article Tidak Bisa Tidak, Indonesia Butuh Cepat Kilang Minyak!
Most Popular