Lawan Chelsea di 'Liga Malam Jumat', Arsenal Kudu Ngotot!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 May 2019 17:59
Lawan Chelsea di 'Liga Malam Jumat', Arsenal Kudu Ngotot!
Mesut Ozil, Gelandang Arsenal (REUTERS/Hannah McKay)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dini hari nanti waktu Indonesia, Liga Europa akan menggelar partai pamungkas di Baku (Azerbaijan). Dua klub asal London, Arsenal dan Chelsea, akan bertanding untuk menjadi yang terbaik di 'liga malam Jumat'. 

Well, pertemuan keduanya memang merupakan final ideal. Meriam London dan Si Biru boleh dibilang adalah tim terbaik di kompetisi antar klub lapis dua Benua Biru. 

Memang ada nama-nama tenar seperti Napoli (Italia), Valencia (Spanyol), atau AC Milan (Italia). Namun ya kebanyakan pesertanya adalah tim antar-berantah macam AEK Lamaca (Siprus), Qarabag (Azerbaijan), atau F91 Dudelange (Luxembourg). Untung Arsenal dan Chelsea tidak bertemu sebelum final.  

Europa League (mohon maaf) bukan 'kolam' yang pantas buat Arsenal maupun Chelsea. Habitat keduanya adalah Liga Champions Eropa. Kompetisi di mana mereka bisa berjumpa dengan Barcelona, Real Madrid, Bayen Muenchen, atau Juventus. 


Trofi Europa League boleh menjadi pelipur lara bagi duo London ini, karena mereka menjalani musim yang kurang meyakinkan. Chelsea memang bisa finis di peringkat tiga Liga Primer Inggris, tetapi itu diraih dengan susah payah. Arsenal lebih ngenes lagi, hanya bisa nongkrong di peringkat lima. 

Kalau bisa menang, maka koleksi trofi di lemari pajangan Arsenal atau Chelsea akan bertambah. Gengsinya memang kalah dari Liga Champions, tetapi tidak apa lah. Pokoknya ada gelar. 

Selain trofi, Chelsea dan Arsenal juga akan mendapat hadiah uang jika menjadi juara. Menjadi finalis saja keduanya sudah diguyur hadiah masing-masing EUR 4,5 juta (Rp 72,75 miliar dengan kurs saat ini). Kalau menang, dapat hadiah tambahan EUR 4 juta (Rp 64,67 miliar). 

Arsenal dan Chelsea tentu sama-sama ingin menjadi juara. Baik trofi maupun hadiah uang tentu menjadi target yang menarik. Pertanyaannya, mana yang lebih punya kepentingan jadi juara? Chelsea atau Arsenal? 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Sepertinya Arsenal harus lebih ngotot untuk merengkuh trofi Liga Europa. Sebab juara Liga Europa otomatis akan menjadi peserta Liga Champions musim berikutnya. 

Posisi akhir Arsenal tidak cukup untuk membawa mereka berpartisipasi di Liga Champions musim 2019/2020. Jadi Laurent Koscielny dan kolega harus jadi juara Liga Europa agar tidak lagi menjadi peserta 'liga malam Jumat' musim depan. 

Tampil di Liga Champions adalah segalanya. Gengsi, uang hadiah, hak siar, dan sebagainya tentu lebih lukratif dibandingkan Liga Europa.


Chelsea sudah dipastikan menjadi kontestan Liga Champions musim depan karena finis di posisi empat besar Liga Primer. Sementara Arsenal butuh status juara Liga Europa untuk bisa ke sana. 

Bukan berusaha membela satu pihak. Namun Arsenal lebih butuh gelar Liga Europa. Anak asuh Unai Emery harus lebih bersemangat dan menampilkan determinasi tinggi untuk menjadi juara. Sebab pertaruhannya cukup besar yaitu jatah tiket Liga Champions.  


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular