Pemilu 2019
Kisah Eks Sopir Angkot yang Disebut Jokowi Cocok Jadi Menteri
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
27 May 2019 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar acara silaturahmi nasional dan buka puasa bersama di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Acara itu tidak hanya dihadiri para pengusaha anggota HIPMI semata, melainkan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat menyebut satu sosok yang pas menjadi calon menterinya, yaitu Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia.
"Tadi saya melihat-lihat. Kelihatannya cocok jadi menteri. Saya baru sampai. Saya lihat dari bawah ke atas kayanya cocok ini. Pinter bawa suasana dan juga ya sangat cerdas," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, capres yang diusung Koalisi Indonesia Kerja itu meminta kepada para hadirin tidak usah kaget jika Bahlil masuk dalam kabinet mendatang.
"Kan pas kan? Siapa yang setuju," tanya Jokowi.
Ditemui terpisah, Bahlil enggan jemawa dengan penilaian Jokowi. Sebab, semua itu menjadi hak prerogatif Jokowi selaku kepala negara.
"Kalau saya kan hidup saya dari kampung, dari dulu berproses alami saja. Saya gak bisa menilai diri saya kan. Biarlah yang punya kewenangan menilai dan itu hak prerogatif. Mungkin juga cuman ya saya gak tahulah mungkin juga cuma ya saya enggak tahulah apa yang ada dalam bemak bapak. Saya kembalikan pada bapak sajalah," ujar Bahlil.
Bahlil merupakan salah satu bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Bahlil menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.
HALAMAN SELANJUTNYA >>>>
Acara itu tidak hanya dihadiri para pengusaha anggota HIPMI semata, melainkan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat menyebut satu sosok yang pas menjadi calon menterinya, yaitu Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia.
"Tadi saya melihat-lihat. Kelihatannya cocok jadi menteri. Saya baru sampai. Saya lihat dari bawah ke atas kayanya cocok ini. Pinter bawa suasana dan juga ya sangat cerdas," ujar Jokowi.
"Kan pas kan? Siapa yang setuju," tanya Jokowi.
Ditemui terpisah, Bahlil enggan jemawa dengan penilaian Jokowi. Sebab, semua itu menjadi hak prerogatif Jokowi selaku kepala negara.
"Kalau saya kan hidup saya dari kampung, dari dulu berproses alami saja. Saya gak bisa menilai diri saya kan. Biarlah yang punya kewenangan menilai dan itu hak prerogatif. Mungkin juga cuman ya saya gak tahulah mungkin juga cuma ya saya enggak tahulah apa yang ada dalam bemak bapak. Saya kembalikan pada bapak sajalah," ujar Bahlil.
Bahlil merupakan salah satu bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Bahlil menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.
HALAMAN SELANJUTNYA >>>>
Next Page
Perjalanan Hidup Bahlil
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular