Erdogan dan Trump Akan Segera Bertemu, Bahas Apa?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 May 2019 12:24
Washington, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya akan segera bertatap muka, entah itu di Turki atau di sela-sela pertemuan G20 di Jepang bulan depan, kata seorang pejabat senior Turki.
Pejabat yang berbicara secara anonim itu mengatakan Erdogan telah mengundang Trump ke Turki dan bahwa ada "sinyal positif" presiden Amerika akan menerima undangan itu.
"Kami sedang mengatur jadwal sekarang," kata pejabat itu. "Kami mendapat beberapa sinyal positif, tetapi waktunya belum dijadwalkan. Mereka mungkin bertemu di sela G20 di Jepang juga," katanya.
"Untuk kunjungan bilateral, kami menunggu tanggal yang tepat," dilansir dari Reuters, Kamis (23/05/2019).
Amerika Serikat dan Turki baru-baru ini berselisih, terutama karena rencana pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh Ankara, yang Washington katakan tidak sesuai dengan jaringan pertahanan NATO dan akan menimbulkan ancaman bagi jet tempur F-35 AS, yang rencananya akan dibeli Turki.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan beberapa senator terkemuka AS telah memperingatkan Turki bahwa mereka akan menghadapi hukuman karena membeli S-400. Mereka mengutip undang-undang yang menyerukan sanksi terhadap negara-negara yang membeli peralatan militer dari Rusia.
Turki mengatakan sebagai anggota NATO langkah pembelian itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat sehingga sanksi seharusnya tidak berlaku.
Investor telah mengawasi kemungkinan pertemuan antara kedua presiden karena harapan Turki untuk menghindari hukuman AS semakin tinggi tergantung pada potensi intervensi dari Trump.
Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak, yang juga menantu Erdogan, pada April bertemu dengan Trump dan menantunya, yang juga penasihat Gedung Putih Jared Kushner tentang masalah ini. Beberapa rincian pertemuan telah muncul, tetapi media Turki mengutip Albayrak yang mengatakan Trump memiliki "pemahaman positif, mengenai kebutuhan Turki akan S-400."
(prm) Next Article Sesumbar Erdogan: Angkatan Laut Turki di Posisi Terkuat!
Pejabat yang berbicara secara anonim itu mengatakan Erdogan telah mengundang Trump ke Turki dan bahwa ada "sinyal positif" presiden Amerika akan menerima undangan itu.
"Kami sedang mengatur jadwal sekarang," kata pejabat itu. "Kami mendapat beberapa sinyal positif, tetapi waktunya belum dijadwalkan. Mereka mungkin bertemu di sela G20 di Jepang juga," katanya.
Amerika Serikat dan Turki baru-baru ini berselisih, terutama karena rencana pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh Ankara, yang Washington katakan tidak sesuai dengan jaringan pertahanan NATO dan akan menimbulkan ancaman bagi jet tempur F-35 AS, yang rencananya akan dibeli Turki.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan beberapa senator terkemuka AS telah memperingatkan Turki bahwa mereka akan menghadapi hukuman karena membeli S-400. Mereka mengutip undang-undang yang menyerukan sanksi terhadap negara-negara yang membeli peralatan militer dari Rusia.
Turki mengatakan sebagai anggota NATO langkah pembelian itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat sehingga sanksi seharusnya tidak berlaku.
 Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Presiden AS Donald Trump di sela-sela Sidang Umum PBB, September 2017. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque) |
Investor telah mengawasi kemungkinan pertemuan antara kedua presiden karena harapan Turki untuk menghindari hukuman AS semakin tinggi tergantung pada potensi intervensi dari Trump.
Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak, yang juga menantu Erdogan, pada April bertemu dengan Trump dan menantunya, yang juga penasihat Gedung Putih Jared Kushner tentang masalah ini. Beberapa rincian pertemuan telah muncul, tetapi media Turki mengutip Albayrak yang mengatakan Trump memiliki "pemahaman positif, mengenai kebutuhan Turki akan S-400."
(prm) Next Article Sesumbar Erdogan: Angkatan Laut Turki di Posisi Terkuat!
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular