Internasional

Trump Puja-puji Erdogan, Sebut Tegas & Berpendirian, Kok Bisa?

sef, CNBC Indonesia
26 September 2025 15:00
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba memuja-muji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Trump (79) menyebut Erdogan (71) berpendirian dan tegas

"Dia orang yang sangat berpendirian. Biasanya, saya tidak suka orang yang berpendirian, tetapi saya selalu suka orang ini. Tetapi dia orang yang tegas," kata Trump kepada para wartawan, di sela-sela pertemuan di Ruang Oval, Gedung Putih, dengan AFP, Jumat (26/9/2025).

"Dia tahu tentang kecurangan pemilu lebih baik daripada siapa pun," tambah Trump Erdogan seraya menyebut mereka tetap berteman bahkan ketika politisi Partai Republik itu tidak lagi menjabat karena apa yang disebutnya "kecurangan pemilu" di AS.

Pujian ini muncul kala Trump mendesak Erdogan untuk berhenti membeli minyak Rusia. Trump percaya langkah itu membiayai perang Rusia di Ukraina.

Ia pun mengisyaratkan ke Erdogan bahwa dirinya mungkin akan mencabut larangan pembelian jet tempur siluman AS bagi Ankara. Washington mengeluarkan Turki dari program jet F-35 karena pembelian sistem pertahanan udara Rusia tahun 2019.

Presiden AS Donald Trump berbicara selama pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)Foto: Presiden AS Donald Trump berbicara selama pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 25 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Trump mengatakan mereka akan berbicara dengan sangat serius tentang mengakhiri keretakan hubungan terkait pesawat berteknologi tinggi. Ia pun menyatakan siap mencabut sanksi terhadap Ankara terkait rudal S-400 Rusia jika pertemuan berjalan lancar.

"Saya ingin dia berhenti membeli minyak dari Rusia sementara Rusia melanjutkan amukan ini," tambahnya menyebut Erdogan memiliki pengaruh terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut Institut Bruegel Eropa, Turki adalah mitra dagang terbesar keempat Rusia. Nilai pertukaran keduanya sebesar US$52 miliar (Rp 872 triliun) tahun lalu.

Trump, yang dalam perubahan besar awal pekan ini mengatakan bahwa ia kini yakin Ukraina dapat memenangkan perang, bersikeras bahwa sekutu Barat harus berhenti membeli minyak dan gas Rusia sebelum ia menjatuhkan sanksi lebih lanjut kepada Moskow.

Sementara Erdogan memuji Trump dalam pertemuan itu. Meski berbeda pendapat tentang Gaza dan Suriah, ia mengatakan Trump luar biasa.

"Presiden Trump memiliki pengaruh yang luar biasa. Saya yakin kita bisa, bergandengan tangan, mengatasi semua kepahitan dan masalah di kawasan ini," kata Erdogan kepada para wartawan melalui seorang penerjemah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Trump - Erdogan Siap Bertemu Bahasa Gaza Hingga Krisis Suriah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular