Trump Ngamuk! Data Tenaga Kerja Anjlok, Kepala BLS Langsung Dipecat

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
03 August 2025 08:30
Presiden AS Donald Trump bertepuk tangan selama parade Ulang Tahun ke-250 Angkatan Darat AS, pada hari yang sama dengan ulang tahun ke-79 Presiden AS Donald Trump, di Washington, D.C., AS, 14 Juni 2025. (REUTERS/Carlos Barria)
Foto: Presiden AS Donald Trump bertepuk tangan selama parade Ulang Tahun ke-250 Angkatan Darat AS, pada hari yang sama dengan ulang tahun ke-79 Presiden AS Donald Trump, di Washington, D.C., AS, 14 Juni 2025. (REUTERS/Carlos Barria)

Jakarta, CNBC Indonesia — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat kejutan. Pada Jumat waktu setempat, Trump memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) Erika McEntarfer, hanya beberapa jam setelah lembaga tersebut merilis data ketenagakerjaan yang jauh di bawah ekspektasi pasar.

Dalam pernyataan di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menuduh McEntarfer, yang ia sebut sebagai penunjukan politik dari Biden, telah memalsukan data pekerjaan demi kepentingan elektoral.

"Kami butuh angka pekerjaan yang akurat. Saya sudah arahkan tim saya untuk memecat penunjukan politik Biden ini, segera," tulis Trump, dikutip dari CNBC, Minggu (3/8/2025).

Pemecatan ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara BLS kepada CNBC. Posisi McEntarfer untuk sementara akan diisi oleh Deputi Komisaris William Wiatrowski sebagai pelaksana tugas.

Langkah mengejutkan ini terjadi setelah BLS melaporkan penambahan hanya 73.000 lapangan kerja non-pertanian pada Juli, jauh di bawah ekspektasi analis. Tidak hanya itu, revisi besar-besaran dilakukan terhadap data dua bulan sebelumnya, dengan total pengurangan 258.000 pekerjaan-penyesuaian terburuk sejak awal pandemi Covid-19 pada April 2020.

Trump, yang sebelumnya kerap membanggakan kekuatan pasar tenaga kerja AS, menyebut data terbaru sebagai rekayasa politik yang merusak citra perekonomian nasional.

Sementara itu pemecatan McEntarfer langsung memicu kejatuhan pasar. Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 500 poin, sementara Nasdaq jatuh lebih dari 2%. Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga melemah, seiring kekhawatiran investor terhadap stabilitas kebijakan ekonomi Trump.

Tak hanya McEntarfer, Trump juga kembali melontarkan kritik pedas kepada Ketua The Fed Jerome Powell yang menurutnya bermain politik dengan suku bunga demi memenangkan Wapres Kamala Harris.

Adapun langkah Trump menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk William Beach, pendahulu McEntarfer di BLS dan juga penunjukan Trump pada 2017.

"Pemecatan ini sama sekali tidak berdasar dan membahayakan independensi sistem statistik nasional," tulis Beach di platform X.

Analis pasar Peter Mallouk bahkan menyebut situasi ini sebagai "tidak sehat" dan menyamakan reaksi Trump sebagai parodi.

Trump sendiri telah mengusulkan pemangkasan anggaran BLS sebesar 8% dalam rencana belanjanya tahun ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran luas mengenai objektivitas data ekonomi resmi pemerintah AS, termasuk angka inflasi dan pengangguran.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Malaysia Telepon Prabowo, Bongbong & Lawrence Wong, Ini Bocorannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular