Rupiah Tembus Rp 14.500/US$, Menkeu: Karena Kondisi Global

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 May 2019 19:12
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan merosotnya nilai tukar rupiah dikarenakan faktor global.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir saat pembukaan Festival Dharma Wanita (DhawaFest) 2019 lingkungan Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (8/5/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan merosotnya nilai tukar rupiah dikarenakan faktor global.

"Karena suasana saat ini di lingkungan global kebetulan juga eskalasi dari hubungan AS-China di bidang perdagangan juga menimbulkan ketidakpastian, uncertainty," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS bertahan di kisaran Rp 14.500.

Sri Mulyani Soal Pelemahan Rupiah: Karena GlobalFoto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir saat pembukaan Festival Dharma Wanita (DhawaFest) 2019 lingkungan Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (8/5/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Pada Rabu (22/5/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.520 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Menurut Sri Mulyani, ada kegamangan dari sisi global. Seperti diberitakan, ketegangan perang dagang antara AS dan China menjadi faktor utamanya.

"Jadi faktor itu sendiri juga mempengaruhi dari sisi globalnya."





(dru/dru) Next Article Selamat! Sri Mulyani Jadi Menkeu Terbaik (Lagi) se-Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular