
Sri Mulyani: EoDB Indonesia Loncat Sangat Cepat Dalam 5 Tahun
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
15 May 2019 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EoDB) Indonesia mengalami loncatan luar biasa selama lima tahun terakhir. Saat ini peringkat EoDB Indonesia berada di peringkat 73 setelah di tahun-tahun sebelumnya berada di peringkat di atas 100.
"Orang kita tidak recognize karena saya pernah kerja [di Bank Dunia] maka saya tahu," ucap Sri Mulyani dalam Acara One Hour University di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Dengan kata lain, Sri Mulyani menyatakan Indonesia mengalami perbaikan dari berbagai sisi, termasuk indeks persaingan global (Global Competitiveness Index) yang dikeluarkan Bank Dunia. Selain itu, Bank Dunia juga mengeluarkan indeks kemudahan dalam berusaha dengan penilaian apakah di suatu negara sudah tercipta lingkungan bisnis yang mudah dan lancar.
Sri Mulyani memaparkan, Presiden Rusia Vladimir Putin ingin EoDB Rusia masuk 40 besar. Untuk itu dia berusaha mendatangkan pihak Bank Dunia untuk mendapat bantuan teknis.
"Indikatornya begini, how easy untuk dapatkan sambungan listrik? How easy to pay tax? Seberapa mudah keluarkan barang di pelabuhan? Seberapa mudah memulai bisnis? Costless tidak?," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, kemudahan dalam berusaha merupakan hal yang penting. Dengan adanya kemudahan, maka ide-ide anak muda akan mudah terealisasi tanpa kendala.
"[Sehingga] dia bisa terjemahkan idenya dan menjadi satu perusahaan dan diuji di market. Apakah idenya bisa survive atau tidak," katanya.
Masyarakat yang memiliki ide, merupakan komponen penting suatu negara yang efisien. Sri Mulyani melanjutkan, ide-ide tersebut harus bisa direalisasikan dengan usaha sekecil mungkin.
Simak video terkait EoDB di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Lagi-lagi Keluhkan Perizinan, Ini Pernyataan Lengkap Jokowi
"Orang kita tidak recognize karena saya pernah kerja [di Bank Dunia] maka saya tahu," ucap Sri Mulyani dalam Acara One Hour University di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
![]() |
Sri Mulyani memaparkan, Presiden Rusia Vladimir Putin ingin EoDB Rusia masuk 40 besar. Untuk itu dia berusaha mendatangkan pihak Bank Dunia untuk mendapat bantuan teknis.
"Indikatornya begini, how easy untuk dapatkan sambungan listrik? How easy to pay tax? Seberapa mudah keluarkan barang di pelabuhan? Seberapa mudah memulai bisnis? Costless tidak?," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, kemudahan dalam berusaha merupakan hal yang penting. Dengan adanya kemudahan, maka ide-ide anak muda akan mudah terealisasi tanpa kendala.
"[Sehingga] dia bisa terjemahkan idenya dan menjadi satu perusahaan dan diuji di market. Apakah idenya bisa survive atau tidak," katanya.
Masyarakat yang memiliki ide, merupakan komponen penting suatu negara yang efisien. Sri Mulyani melanjutkan, ide-ide tersebut harus bisa direalisasikan dengan usaha sekecil mungkin.
Simak video terkait EoDB di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Lagi-lagi Keluhkan Perizinan, Ini Pernyataan Lengkap Jokowi
Most Popular