Seperti Ini Timeline Perpindahan Ibu Kota, Anda Siap?

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
13 May 2019 13:47
Pusat pemerintahan akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke daerah lain yang nantinya menjadi Ibu Kota Baru
Foto: Kantor Staf Presiden menggelar diskusi terkait ibu kota baru RI di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta. Turut hadir Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Anggota Komisi XI DPR Misbakhun, dan Deputi IV KSP Eko Sulistyo. (CNBC Indonesia/Fikri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat pemerintahan akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke daerah lain yang nantinya menjadi Ibu Kota Baru. Setelah diputuskan pada 2019, pembangunan ibu kota baru langsung dimulai pada 2020.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pada 2019 diharapkan seluruh kajian sudah selesai. Kurang lebih sesuai dengan informasi yang disampaikan Bambang berikut tahapan pembangunan Ibu Kota Baru :

2019-2020 :

- Kajian diharapkan sudah selesai dan ada keputusan wilayah dan tempat yang menjadi Ibu Kota Baru

"Tentunya proses berikutnya adalah konsultasi dengan DPR jika diperlukan produk hukum. Selain itu, menyiapkan RUU dan nantinya apakah merevisi atau tidak," kata Bambang.

2020-2022 :

- Persiapan status tanah dan implementasi tata ruang.

"Pembangunan tidak boleh lambat dan mengeseimbangkan hukum dan birokrasi. Kita juga harus menyelesaikan tata ruang 2019-2020. Ini harus diubah menjadi wilayah perkotaan tadi," jelas Bambang.

-Pembangunan infrastruktur

"Kantor pemerintahan diperkirakan 2000 hektar. Dan pembangunan dimulai," kata Bambang.

2022-2024 :

-Infrastruktur dasar telah tersedia

"3 tahun terakhir pada 2022-2024 nantinya konstruksi secara real terutama infrastruktur dasar dan kawasn pendukung seperti perumahan dan kebutuhan komersial terlihat."

2024 :

-Ibu Kota Baru sudah mulai siap

"Paling tidak 2024 ada aktivitas pemindahan. Dari Jakarta ke Wilayah Ibu Kota Baru," tutur Bambang.

2024-Selesai :

-Dibutuhkan 10-20 tahun sampai selesai

Wapres JK memprediksikan ada 1,5 juta orang yang akan pindah ke ibu kota baru. Dia mengatakan ada ibu kota baru butuh 400 ribu rumah bagi para ASN tersebut. JK menyebut pemindahan ibu kota merupakan proses yang sangat panjang.

Sementara Menteri Bambang menyebutkan 200 ribu orang terkait eksekutif, yudikatif, legislatif. Kemudian ada Polri dan TNI sekitar 25.000.

"Pihak keluarga patokan simpel sekitar 800.000. Dan pelaku bisnis yang akan mendukung kegiatan ekonomi di ibu kota baru sekitar 300.000," kata Bambang.






(dru/dru) Next Article Pangeran Arab sampai Tony Blair Masuk Tim Pemindahan Ibu Kota

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular