Peringatan Penting KPK dan 5 Investasi Raksasa China di RI

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
10 May 2019 20:29
Manado Hingga Madura
Foto: Biro Setpres
3. Proyek Jalan Tol Manado-Bitung

Pembangunan jalan tol sepanjang 39 km ini terbagi dalam dua seksi, yaitu seksi I Manado-Airmadidi dan seksi II Airmadidi-Bitung. Total investasi yang dibutuhkan untuk merealisasi proyek ini mencapai Rp 5,12 triliun.

Berdasar laporan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dibutuhkan untuk mendukung pengembangan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Manado, Minahasa, dan Bitung. Selain itu ini juga akan menjadi jalan akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Internasional Bitung.

Tol yang ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2019 ini mendapat pinjaman dari China sebesar Rp 1 triliun untuk membangun seksi I yang sepanjang 14,09 km. Sedangkan seksi II yang sepanjang 25,5 km dikerjakan dan dibiayai oleh swasta.

4. Jalan Tol Serang-Panimbang

Pembangunan jalan tol sepanjang 83,6 km ini akan menelan biaya investasi sebesar Rp 1,19 triliun. Jalan ini nantinya akan menyediakan akses ke KEK Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Proyek ini direncanakan akan terdiri dari tiga seksi, yaitu seksi I Serang-Rangkasbitung, Seksi II Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi III Cileles-Panimbang.

Selain untuk pengembangan pariwisata, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat membuat arus logistik barang dari kawasan industri di Pandegelang ke Jakarta lebih efisien.

Awalnya, pendanaan yang digunakan dalam proyek menggunakan skema SBOT. Namun mempertimbangkan keterbatasan pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan arahan Presiden untuk memulai konstruksi pada tahun 2018, skema anggaran diganti menjadi pinjaman dari China.

Akan tetapi masih belum diketahui bagaimana dan besaran investasi yang diharapkan datang dari Negeri Tirai Bambu.

5. Jembatan Suramadu

Jembatan yang menghubungkan antara Surabaya dan Madura ini telah selesai dibangun sejak tahun 2009. Pembangunan Suramadu telah dimulai sejak tahun 2003 dan memakan biaya hingga Rp 5,4 triliun.

Mengutip CNN Indonesia, sekitar 46% atau Rp 2,5 triliun dari total biaya untuk membangun jembatan ini didapat dari utang ke konsorsium China.

Pada awalnya jembatan ini merupakan jalan tol berbayar, baik untuk sepeda motor, maupun kendaraan roda emat atau lebih.

Namun sejak Oktober 2018, Jokowi secara resmi mengubah status Jembatan Suramadu menjadi jalan non tol. Degan begitu, semua kendaraan dapat melintas tanpa biaya sepeser pun.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular